"Saya lagi di dalam, lha cucu saya itu berdiri di bangku dan bilang 'ono wong mati mbah' (ada orang mati mbah). Terus dilihat kakeknya, ternyata itu keponakan saya," kata Ngatimah, keluarga korban, dikutip dari Tribun Manado.
Diketahui, korban sudah dua hari tidak pulang ke rumah juga tidak berangkat sekolah.
"Kemarin (Selasa) keluar rumah nggak pamit, biasanya naik motor, tapi kemarin motornya ditinggal di rumah. Terakhir minta hotspot saya, Selasa pagi jam 9, terus dari rumah, tanpa alas kaki dan cuma pakai daster saja," ujar Fitri, keluarga korban.
Motif
Pelaku cemburu melihat korban membawa laki-laki ke rumah.
Puncaknya pada Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, korban menegur pelaku yang memutar musik.
"Saat itu, pelaku memutar musik keras, diingatkan korban, kemudian pelaku marah, masuk ke kamar korban dan menganiaya," ungkap Budi.
Setelah melihat korban pingsan, pelaku merudapaksa korban.
Setelah itu, pelaku kembali ke kamar korban sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, pelaku melihat korban sudah sadarkan diri.
"Kemudian pelaku menganiaya korban hingga tewas dan kembali menyetubuhi korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," beber Kapolres.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Manado,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar