GridPop.ID - Kentang menjadi makanan favorit banyak orang.
Kentang juga bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat selain nasi.
Dengan harga yang murah, mengenyangkan, dan mudah didapat, kentang pun banyak digunakan dalam berbagai hidangan.
Tak hanya dijadikan hidangan yang nikmat, kentang juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
Dilansir dari laman kompas.com, satu kentang berukuran sedang mengandung kalori, lemak, protein, karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin B6, kalium, mangan, magnesium, fosfor, niasin, dan folat.
Dengan berbagai kandungannya tersebut, kentang menjadi sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.
Meski demikian, kentang ternyata berakibat fatal jika nekat dikonsumsi orang dengan kondisi ini.
Orang yang Sebaiknya Tidak Konsumsi Kentang
Jika selama ini Anda mengira kentang jadi salah satu bahan makanan yang aman dikonsumsi, Anda patutu wasada.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, rupanya ada 2 kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi kentang, apalagi secara berlebihan.
1. Penderita diabetes
Harus diketahui kalau kentang mengandung pati dan indeks glikemik yang tinggi.
Nah, makanan dengan indeks glikemik tinggi ini mengandung karbohidrat yang oleh tubuh diproses secara cepat.
Akibatnya, bisa terjadi lonjakan kadar gula darah meningkat dengan cepat yang bisa memperparah diabetes.
Apalagi jika kentang Anda olah dengan cara digoreng.
Jenis makanan itu tidak baik untuk jumlah gula darah dalam tubuh karena mengandung banyak lemak dan karbo.
Jika Anda ingin mengonsumsi kentang, cobalah untuk mengolahnya dengan cara yang lebih sehat.
Anda bisa mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus.
2. Penderita darah tinggi.
Ya, kentang ternyata punya hubungan langsung dengan tekanan darah, lo.
Salah satu penyebab utamanya adalah karena kebanyakan orang Indonesia mengonsumsi kentang dengan cara digoreng.
Setelah digoreng, kentang dibalur dengan garam yang tanpa sadar jumlahnya ternyata sangat banyak.
Garam atau lebih tepatnya natrium dalam garam adalah kontributor utama untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Melansir Health Line, garam bisa menyebabkan darah tinggi karena natrium dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.
Garam meja kurang lebih dapat mengandung sekitar 40 persen natrium.
Demi kesehatan, pengidap darah tinggi sendiri direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2.300 miligram (mg) atau setara dengan 1 sendok teh garam setiap hari.
Selain itu, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa wanita yang makan kentang rebus, panggang, atau tumbuk empat kali atau lebih dalam seminggu memiliki 11% peningkatan risiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi) dibandingkan dengan orang yang hanya makan sayuran bertepung ini kurang dari sekali sebulan.
Tidak mengherankan, peningkatan itu bahkan lebih signifikan 17% untuk mereka yang mengonsumsi kentang goreng lebih dari tiga kali seminggu.
Dengan fakta ini, bagi Anda pengegmar kentang juga harus mulai waspada.
Meski tidak disarankan dikonsumsi oleh orang yang mengidap diabetes atau darah tinggi, kentang tentu memiliki manfaat juga unutk kesehatan.
Kentang memiliki kandungan yang bisa melawan kanker.
Penelitian tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan yang ada dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Antioksidan merupakan senyawa yang menetralkan molekul yang berpotensi berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Selain itu, dalam sebuah penelitian, 11 orang yang diberi makan 38 makanan biasa dan diminta untuk menilai makanan berdasarkan tingkat kekenyangannya, kentang mendapatkan peringkat yang tertinggi.
Faktanya, kentang dinilai tujuh kali lebih mengenyangkan dibandingkan roti croissant, yang digolongkan sebagai makanan yang paling tidak mengenyangkan.
Makanan yang mengenyangkan dapat membantu mengelola dan menurunkan berat badan dengan mengurangi rasa lapar.
Jadi tidak mengeherankan jika kentang kerap jadi pilihan menu diet.
Nah dengan fakta tersebut, sebaiknya kenali kondisi diri sebelum mengonsumsi kentang ya!
Jangan sampai ingin sehat, tapi justru masuk rumah sakit.
Semoga informasi ini bermanfaat!
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar