4. Gaya hidup
Faktor gaya hidup juga meningkatkan risiko kanker ovarium. Sebut saja obesitas, kelebihan berat badan, merokok, dan penggunaan bedak tabur di organ kewanitaan.
5. Kopi, telur, alkohol
Menurut para peneliti, makanan yang terkait dengan risiko kanker ovarium adalah kopi, telur, alkohol, dan asupan lemak, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker ovarium secara signifikan.
Walau demikian, perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada ilmuwan yang bisa dengan akurat menemukan penyebab kanker ovarium.
Yang bisa kita lakukan adalah menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Tanda dan gejala kanker ovarium
Meskipun cukup sulit untuk mengidentifikasi gejala khas dari penyakit kanker yang satu ini, Dr dr Brahmana Askandar SpOG(K), K-Onk, Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), menegaskan perlunya mengetahui tanda dan gejala yang harus dicurigai sebagai alasan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Jika beberapa dari tanda dan gejala di bawah ini ada pada diri Anda, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter ahli.
Untuk diketahui, tanda merupakan kondisi objektif yang dapat diidentifikasi oleh orang lain, sedangkan gejala adalah kondisi subjektif yang dapat dirasakan pasien.
Brahmana menjelaskan, beberapa tanda dan gejala berikut bersifat tidak spesifik dan dapat juga dirasakan oleh perempuan tanpa kanker ovarium karena kondisi lainnya.
Namun, tetap membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah tanda dan gejala di bawah ini adalah kanker ovarium atau penyakit lain.
1. Perut kembung
2. Nyeri panggul atau perut
3. Sering buang air kecil
4. Nafsu makan berkurang
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunkesehatan,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar