GridPop.ID - Kanker ovarium menjadi salah satu penyakit mematikan.
Dilansir dari laman tribunkesehatan.com, ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Dr. dr. Brahmana Askandar, SpOG(K), K-Onk mengatakan, kanker ovarium merupakan salah satu kanker yang dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena penyakit tersebut tidak menunjukkan gejala apapun di stadium awal.
Hanya 20 persen dari kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal.
Padahal jika ditemukan lebih dini, 94 persen pasien dapat hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis.
"Penting bagi perempuan di Indonesia untuk mengetahui faktor risiko dan gejala kanker ovarium," kata dia dalam webinar yang bertajuk “Kampanye 10 Jari: Bersama Kita Bisa Menghadapi Kanker Ovarium”, Kamis (13/1/2022).
Tak hanya itu, pasien yang telah terdiagnosis dengan kanker ovarium diimbau untuk tetap mengontrol kondisi mereka dengan menemui dokter secara rutin dan menemukan terapi yang tepat.
"Terapi yang tepat saat menghadapi kanker dapat membuat kualitas hidup mereka semakin baik," pesan Dokter Brahmana.
Penyebab dari kanker ovarium adalah perubahan genetik atau mutasi pada sel-sel yang berada di ovarium atau indung telur, yaitu dua organ yang berada di sisi kanan dan kiri rahim.
Namun, penyebab terjadinya mutasi itu sendiri masih belum diketahui dengan pasti.
Source | : | tribunkesehatan,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar