GridPop.ID - Berawal dari suara minta tolong, Solihin menemukan bocah 5 tahun yang hampir tenggelam di sungai sekitaran Halte Grogol, Jakarta Barat.
Tanpa pikir panjang, hati nurani pegawai TransJakarta itu langsung tergerak untuk menolong bocah 5 tahun tersebut.
Begini kisah heroiknya.
Dikatakan pegawai TransJakarta yang menjabat sebagai koordinator lapangan di Koridor 9 TransJakarta Grogol, Jakarta Barat, itu menyebut kejadiannya terjadi pada Kamis (9/6/2022) sekira pukul 15.15 WIB.
"Kondisi habis hujan, pada saat saya bertugas di halte Grogol,” kata Solihin berdasarkan video yang diterima Kompas.TV, Sabtu (11/6/2022).
Begitu sampai ke sumber suara, Solihin kaget.
Ternyata ada anak perempuan berusia sekitar 5 tahun yang hampir tenggelam di sungai.
Sungai tersebut bisa dengan mudah membunuhnya karena kedalaman sungai mencapai 6 meter.
“Saat saya sampai, ada anak perempuan hampir tenggelam di sungai yang dalamnya hampir 6 meter. Yang teriak itu ternyata kakaknya,” katanya.
Tanpa berpikir panjang, Solihin yang saat itu masih berseragam lengkap kemudian lompat ke sungai dan menolong anak perempuan berusia lima tahun itu.
Solihin mengaku, menyelamatkan anak perempuan itu seperti menyelamatkan putrinya sendiri.
”Karena saya melihat anak ini makin tenggelam, saya enggak mikir lagi. Karena inget anak juga usianya sama seperti adik yang tenggelam,” terangnya.
Aksi Solihin ini mendapat banyak pujian dari warganet.
Mereka menyadari, ternyata masih ada orang baik yang bahkan rela mempertaruhkan nyawanya demi menolong orang lain.
Kejadian lain
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Kaltim, kejadian serupa juga pernah terjadi di Samarinda.
Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun tenggelam saat bermain di bantaran Sungai Karang Mumus, Gang Somel, RT 05, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Pukul 12.30 WITA.
Diketahui bocah bernama Yogi ini tengah bermain bersama beberapa rekannya di tepi sungai tersebut.
Namun secara mendadak murid kelas 4 SD tersebut terlihat melompat ke sungai dan mendadak hilang.
"Sempat kelihatan tapi pas mau dilompatin warga, hilang," ujar Mei (40) warga setempat.
Saat ini dari pantauan Tribunkaltim.co, nampak sejumlah masyarakat bersama relawan gabungan turun melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya.
Sesekali mereka melakukan penyelaman meski tidak didukung oleh peralatan selam yang memadai.
Dalam waktu sekejab, ratusan warga yang menyayangkan musibah ini berkumpul di tepi sungai untuk melihat proses pencarian.
"Yogi. Pulang dek, kita orang baru di sini," isak pilu seorang perempuan yang diketahui merupakan saudara kandung dari korban.
GridPop.ID (*)
Source | : | KompasTV,Tribun Kaltim |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar