3. Kanker payudara
Orang yang memiliki riwayat kanker payudara tampaknya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.
Untuk alasan ini, beberapa pasian dengan kanker payudara yang dites positif untuk mutas gen BRCA dapat memilih untuk menjalani ooforektomi atau pengangkatan ovarium sebagai pencegahan.
4. Terapi hormon
Menjalani terapi hormon setelah menopause tampaknya mampu meningkatkan risiko kanker ovarium Semakin lama seseorang menjalani terapi hormon, maka semakin tinggi risikonya.
Namun, risiko kanker ovarium dapat menurunkan jika terapi dihentikan.
5. HPV
Para ilmuwan telah mengaitkan antara human papillomavirus (HPV) dan berbagai jenis kanker, termasuk kanker amandel dan kanker serviks.
Pada tahun 2013, terdapat laporan yang mengatakan bahwa orang yang menderita kanker ovarium memiliki tingkat HPV yang lebih tinggi.
Namun, belum dapat dipastikan apakah HPV yang menyebabkan kanker ovarium sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar