GridPop.ID - Belakangan ini kasus pernikahan sesama jenis yang terjadi di Jambi, tengah menjadi sorotan.
Setelah 10 bulan menikah, NA baru sadar jika suami nya Erayani yang dikira seorang pria itu ternyata adalah wanita.
Melansir GridHot.ID dari Serambinews.com, pernikahan sesama jenis di Jambi ini bermula ketika Erayani dan M berkenalan lewat aplikasi Tantan pada akhir Mei 2021 lalu.
Saat berkenalan, Erayani berpenampilan seperti laki-laki, dengan rambutnya yang pendek serta perawakannya yang tinggi.
Pada foto profil di aplikasi Tantan itu, sosok Erayani sekilas seperti dokter dengan mengenakan baju putih mirip seragam layaknya dokter.
Erayani pun memperkenalkan dirinya yang berprofesi sebagai seorang dokter syaraf.
Bahkan Erayani juga mengaku kepada NA sebagai seorang mualaf dengan nama baptisnya dulu bernama Petrus Gilbert Arrafif.
Dalam cuitannya di Twitter, NA menunjukkan capture chat antara dirinya dan Erayani ketika awal-awal berkenalan.
Meski baru saja kenal, Erayani meyakinkan NA bahwa ia berniat serius dengan mengatakan akan langsung melamar.
Singkat cerita, NA dan Erayani menikah dan memperlihatkan foto pernikahannya yang digelar dengan sederhana.
"Hari itu juga saya meminta izin kpd ibu sya pd waktu sore hendak magrib.
Spontan ibu saya kaget & kondisianya saat itu memang sedang sakit sehingga tdk bisa mendampingi saya, sedangkan ayah sya memang sudah sakit stroke.
Pada malam itu tgl 18 juli 2021 20.00 wib terjadilah pernikahan dg saksi dr pihak keluarga ayah saja serta wali hakim,dan saksi imam. Sedangkan dari pihak pelaku hanya video call sebelum pernikahan itu dimulai," ungkap NA.
Erayani juga sempat menjalani sesi foto prewedding dengan NA.
Dalam foto tersebut keduanya berpose mesra layaknya pasangan.
Selama menjalani pernikahan, Erayani disebut NA kerap meminta uang dengan kedok untuk biaya berobat.
Ayah NA memang tengah sakit, sehingga Erayani membuat NA percaya bahwa pengobatan ayahnya membutuhkan biaya.
NA mengunggah bukti berupa rekaman suara Erayani ketika sedang berusaha meyakinkan NA.
Seiring berjalannya waktu, ibu mertuanya pun mulai merasakan janggal dari kelakuan menantu yang tak mau membuka identitasnya itu.
Ibu korban curiga karena melihat keseharian menantunya yang mengaku bernama Ahnaf itu tak terlihat bekerja seperti dokter pada umumnya.
Menurut pengakuan korban, NA, ketika ibunya curiga, ia diajak Erayani pergi ke luar.
Saat itu ia mendapati suaminya menelepon seseorang.
Tak lama setelah itu, NA dibawa Erayani ke kampung halamannya di Lahat, Sumatera Selatan.
Erayani seolah menjauhkan NA dengan ibunya dan kembali membuat cerita dengan drama bahwa NA butuh pengobatan karena diguna-guna.
Karena sang anak tak kunjung pulang hingga terkesan dijauhkan oleh menantinya, ibu korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
Selama tinggal di rumah Erayani, ternyata NA pun mengaku diperlakukan tak semestinya dengan dikurung di dalam kamar dan hanya diberi makan satu kali sehari.
"Saya sampai sekarang masih takut, gemetar kalau keluar mas," ujar NA, dikutip dari Tribunjambi.com.
Untuk menutupi modusnya, wanita berinisial ER asal Lahat, Sumatera Selatan itu menjadi shalat jumat di masjid dekat rumah istrinya.
ER nekat melakukan itu untuk meyakinkan istrinya, bahwa dia adalah seorang laki-laki.
ER diduga melakukan pnistaan agama karena telah menjadi imam shalat Jumat di masjid.
"Pelecehan agama dilakukannya. Sempat mengimamin salat di masjid. Salat Jumat juga. Itu yang menguatkan pernyataannya," kata ibu korban, Rabu (15/6/2022), mengutip Tribun Jambi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jambi,GridHot.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar