GridPop.ID - Dunia hiburan Indonesia begitu berduka setelah Didi Kempot meninggal dunia pada 2020 lalu.
Dilansir dari laman kompas.com, tepatnya pada 5 Mei 2020, maestro campursari Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
Didi Kempot tutup usia pada umur 53 tahun.
Dokter yang menangani Didi Kempot, Divan Fernandez, menyatakan bahwa penyanyi campursari itu meninggal dunia karena henti jantung.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi para pencinta karya-karyanya yang menjangkau kalangan luas.
Nama Didi Kempot sendiri mulai meroket setelah mengeluarkan lagu "Kalung Emas" pada 2013.
Kemudian, ia mengeluarkan lagu berjudul "Suket Teki" yang pada 2016, yang memperoleh apresiasi sangat tinggi dari warga Indonesia.
Setelah Didi Kempot meninggal dunia, Yan Vellia istri sang maestro pun harus banting tulang menghidupi anak-anaknya.
Diketahui, Yan Vellia kini memilih berjualan nasi goreng.
Ya, meski ditinggali harta melimpah setelah Didi Kempot meninggal dunia, Yan Vellia memilih berjualan nasi goreng karena alasan ini.
Yan Vellia mengakui jika dirinya berjualan nasi goreng bukan karena kekurangan uang, terlebih royalti dari karya-karya Didi Kempot masih terus berjalan.
"Sebenarnya saya ditinggali Mas Didi itu luar biasa, dari kedua putra putri kami dan materi juga enggak
sedikit," ucap Yan dikutip dari tayangan Pagi Pagi Ambyar Trans Tv.
"Mas Didi punya karya yang sangat banyak sekali, di YouTube itu masih dihidupi dari (YouTube)," sambungnya dikutip oleh tribunmedan.com dari Gridfame.ID.
Hanya saja Yan tidak ingin berpangku tangan dan membiarkan warisan dari Didi sedikit demi sedikit habis begitu saja hanya untuk konsumsi.
"Ada satu tabungan untuk sekolah anak-anak, kalau itu diambil terus, itu akan habis, jadi memang saya berniat (jualan),"
"Mosok (masak) hanya di rumah, berpangku tangan, kan enggak enak," imbuhnya.
Diakui Yan, rencana untuk berjualan itu sebenarnya merupakan ide dari mendiang Didi Kempot.
Karena saat itu Didi berpikir ada baiknya memiliki sumber penghasilan selain dari menyanyi.
"Kalau berjualan nasi goreng memang benar, cuma waktu beliau (Didi Kempot) masih hidup, ada kalanya
kita naik turun juga kariernya," kata Yan.
"Pas enggak ada kerjaan, 'coba to buka warung,'" imbuhnya mengungkap keinginan Didi Kempot saat itu.
Terlebih Didi juga tidak selalu mendapatkan pekerjaan, sementara pengeluaran terus berjalan.
"Tadinya waktu 2019, kita belum Ngambyar yang kedua kali, ada kalanya job sepi, kita diuber sama
setoran," ujar Yan.
Hanya saja memang rencana Didi Kempot itu baru terwujud setelah pelantun "Stasiun Balapan" itu meninggal dunia.
"Setelah mas Didi enggak ada, setahun (setelah meninggal dunia), saya teringat kembali wasiat ini, apa
salahnya dicoba," tutur Yan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar