"Aku langsung terkesima pas turun mobil itu dengan tarian. Jadi di depan itu ada tarian. Kalau mau bicara lalai, pasti ada lalainya, karena aku langsung terkesima dan enggak memperhatikan sekitar," jelas Arumi Bachsin.
Arumi Bachsin membantah soal tudingan tak membalas salaman Siyuk, sebenarnya kala itu Bu Siyuk tidak sedang mengajaknya bersalaman, melainkan hanya menyapa saja.
"Kalau boleh sedikit dijelaskan, menurut sepahaman aku, pada saat itu tuh bukan bersalaman, tapi kayak, 'Monggo ibu selamat datang', begitu."
"Nah (saya balas), 'Enggeh bu matur suwun'. Saya bilang anak saya ikut. Bu Siyuk itu sebaik itu memang," kata Arumi Bachsin seraya tersenyum.
Arumi Bachsin sendiri tak menampik ia menyesali aksinya di video viral tersebut.
Ia mengaku menyesal atas kelalaiannya sendiri saat menjalankan tugasnya sebagai Ketua PKK.
"Sangat menyayangkan ya, karena aku enggak enak sama Bu Siyuk. Di video itu saya datang sebagai Ketua PKK, jabatan yang penuh dengan sosial," terangnya.
"Ketika video itu diartikan seperti itu, sangat disayangkan. Rasa tanggung jawabnya besar sekali. Kok aku kayak enggak merepresentasikan seharusnya seperti apa," tutur Arumi Bachsin menyesal.
Lebih lanjut Arumi Bachsin menyebut bahwa video yang viral tersebut tidak memperlihatkan kondisi sebenarnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar