Akan tetapi, ia tak berani malapor karena tak memiliki bukti.
Setelah viral, terkuak bahwa guru tersebut berinisial RN dan mengampu pelajaran Matematika di sebuah Madrasah Aliyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Adapun Kepala Madrasah Aliyah, Handono angkat bicara terkait insiden tak terpuji yang dilakukan RN.
Dikatakan bahwa RN mengakui perbuatannya.
RN mengaku bahwa korbannya hanya berjumlah satu orang saja.
"Guru itu sudah mengakui yang dari chat itu, iya (mengakui). Guru RN sudah mengajar dari 2016," kata Handono, dikutip dari TribunJogja.com, Sabtu.
RN yang berstatus guru tidak tetap (GTT), kata Handono kini sudah diberhentikan per 30 Juli 2022.
Ia lantas menjelaskan, masalah yang terjadi sudah selesai di tingkat sekolah.
RN juga telah bertemu dengan keluarga korban untuk meminta maaf.
"Kalau hukum kan bukan wewenang kita ya. Pokoknya sudah kita sampaikan sudah kita selesaikan, itu saja.
Source | : | Tribun Jogja,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar