GridPop.ID - Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat (1/7/2022) pukul 06.50 WIB, kemarin.
Pada Sabtu (2/7/2022), Gunung Anak Krakatau telah mengalami 3 kali gempa hembusan.
Seperti diketahui sebelumnya letusan Gunung Krakatau termasuk dalam letusan gunung terdahsyat di dunia yang terjadi pada tahun 1883.
Dilansir dari Intisari.ID, menurut Yusup Somadinata dalam buku 1000+ Bencana Terburuk di Dunia (2015), letusan Gunung Krakatau pada 1883 memiliki kekuatan daya ledak setara dengan 30.000 bom atom yang diledakkan pada Perang Dunia II, tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki.
Suara letusannya bisa terdengar hingga Alice Springs, Australia serta Pulau Rodrigues, Afrika, yang berjarak 4.653 kilometer.
Bahkan, saat Krakatau meletus, dunia gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanik yang menutupi atmosfer bumi. Selain itu, debu Krakatau tersebar hingga Norwegia dan New York.
Tak heran apabila kini terjadinya erupsi di Gunung Anak Krakatau bisa membuat dunia ketar-ketir.
Dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM meminta warga menjauhi kawah Gunung Anak Krakatau sejauh 5 kilometer.
Dalam data pengamantan pada Jumat (1/7/2022) pukul 06.50 WIB, telah terjadi erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau dengan kolom abu setinggi 500 meter dari puncak.
Gunung Anak Krakatau Erupsi terbesar terjadi pada Rabu (29/6/2022) pukul 14.51 WIB, dengan ketinggian kolom abu 2.000 meter dari puncak, dan tercatat mengalami erupsi sebanyak 3 kali.
Source | : | Kompas.com,intisari.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar