Hal ini juga membuat Anggrek tidak perlu lagi mengeluarkan biaya hotel.
“Lebih enak kan gak ada potongan," tutur Anggrek.
Memang berapa tarif yang dipatok Anggrek?
Rupanya Anggrek tak menerima uang lebih dari Rp 500 ribu.
Namun dari bayaran tersebut, Anggrek tak perlu mengeluarkan uang untuk potongan mucikari dan hotel.
"Kalau sekarang Rp 350 ribu per malam, Rp 300 ribu net,” kata Anggrek.
Soal menjamurnya PSK online yang menjajakan diri lewat aplikasi MiChat, Camat Cisarua Ivan Pramudya pun buka suara.
“Sekarang beralih ke online (PSK) itu lebih sulit untuk dideteksi karena lebih canggih, kalau dulu kan Gang Semen tuh udah terkenal tempatnya,” tutur Ivan Pramudya kepada Tribun Bogor, Selasa (5/7/2022).
Menurut Ivan Pramudya, para pelaku prostitusi online terlalu canggih sehingga ketika pihaknya memantau langsung ke tempat per tempat, khawatir akan menimbulkan fitnah.
Lanjut Ivan Pramudya, informasi mengenai PSK online tentunya masyarakat yang lebih mengetahui dikarenakan tempat yang biasa digunakan oleh PSK merupakan tempat di sekitaran masyarakat.
“Kadang masyarakat juga melihat dari kasat mata saja, kita juga harus cek, harus pantau."
"Banyaklah beberapa tempat yang dianggap dijadikan area ini pak, yang ini ini pak, pas kita cek, tidak juga sebenarnya,” jelasnya lagi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Bogor,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar