Celupkan kain pel ke dalam ember, keluarkan, dan peras dengan baik.
Kain pel yang terlalu basah hanya akan memindahkan kotoran, bukannya mengangkatnya dari lantai, dan akan meninggalkan bekas air saat mengering.
Anda akan tahu bahwa Anda telah cukup memeras kakn pel jika area yang dipel segera mengering. Mulailah mengepel dengan gerakan maju-mundur.
Pindah ke area terbuka di lantai, tumpang tindih dengan gerakan maju mundur saat Anda bekerja.
Buat dua lintasan di setiap area, sekali untuk membasahi dan menyebarkan pembersih, dan sekali lagi untuk menghilangkannya.
Jika tidak begini, deterjen mungkin tertinggal, meninggalkan lantai lengket dan keruh.
Hilangkan bekas goresan yang keras dengan sabut nilon ringan.
Jika Anda tidak bisa masuk ke sudut yang sempit, bersihkan dengan tangan dengan kain basah.
Setelah beberapa kali melewati, rendam kain pel ke dalam ember, peras, dan lanjutkan.
Jika Anda bekerja dengan spons dua sisi atau kain pel, sering-seringlah memutarnya untuk menghindari pengendapan kembali tanah ke lantai.
Baca Juga: Jangan Dicuci, Ini Deretan Tips Menyimpan Daging Kurban di Momen Idul Adha Agar Awet sampai Sebulan
Segera setelah ember menjadi keruh, gantilah dengan air bersih, tetapi jangan pernah membuang air kotor ke bak cuci piring, karena dapat menyebarkan kuman dan menyebabkan penyumbatan.
Alih-alih, siram ke toilet. Setelah selesai, pel lagi dengan air jernih untuk menghilangkan sisa larutan pembersih.
Jika ruangan sangat besar, pel dan bilas lantai menjadi beberapa bagian. Anda tidak perlu berlutut untuk menggosok lantai secara manual.
Hanya ruang yang telah diabaikan selama beberapa waktu yang memerlukannya. Untungnya, sering mengepel akan membuat tugas ini tidak perlu dilakukan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar