1. Fondasi agama
Membekali fondasi agama adalah bekal utama dari orangtua agar anak terhidar dari ajakan pergaulan bebas.
"Iman dan takwa menjadi bekal utama bagi anak menghadapi dampak negatif era teknologi informasi. Salah satunya makin masifnya pergaulan bebas," Anggota Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman Sosial Nasional sekaligus konsultan parenting dan pemerhati pendidikan Hardita Amalia dalam sebuah artikel di laman Sahabat Keluarga Kemendikbud.
2. Sinergi pengasuhan
Sinergi pengasuhan memiliki arti adanya kesamaan pola didik yang diberikan oleh ayah maupun ibu.
Sehingga mampu menjadi orangtua yang utuh bagi anak. Selanjutnya, orangtua perlu menjadi sahabat anak, mampu memahami psikologi anak, dan bersikap bijak terhadap anak.
Sehingga menjadikan anak memahami bahwa ayah dan ibunya adalah tempat terbaik bagi mereka untuk berbagi dan meminta solusi.
Dengan sinergi, diharapkan akan memunculkan bonding kuat antara ayah, ibu dengan anak dan menjadi benteng agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas.
3. Memilih pergaulan dan sekolah
Bila anak masih dalam tahapan masa bermain yakni usia balita, maka orangtua perlu melakukan pengawasan intensif atas pergaulan anak dengan teman sebaya, memilihkan lingkungan terbaik, termasuk pilih sekolah yang baik.
Bagi anak yang telah menginjak remaja, orangtua bisa bersinergi dengan guru dan sekolah untuk berperan aktif dalam memantau pergaulan anak.
Sehingga pilihlah sekolah yang juga peduli terhadap anak didiknya.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar