GridPop.ID - Media sosial kini sedang dihebohkan dengan fenomena remaja "SCBD" (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok) atau Citayam Fashion Week.
Sebutan tersebut dijuluki untuk remaja-remaja yang sering nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
Aktivitas nongkrong itu dibalut dengan adu gaya berpakaian nyentrik yang didokumentasikan di media sosial.
Setelah viral dan membuat hampir semua mata warga Jakarta tertuju ke sana, fenomena "Citayam Fashion Week" tak lagi hanya sekadar soal eksistensi bergaya.
Kini, sebagian remaja di sana mulai melihatnya sebagai peluang mendulang cuan.
Seperti dilansir dari Kompas.com, M Alif Hanzaulah, salah satu remaja yang ikut meramaikan "Citayam Fashion Week" misalnya, mengaku bisa mendapatkan uang Rp 800.000 dari sekali membuat konten di sana.
Penghasilan tersebut, kata dia didapat dari hasil membuat konten bersama sejumlah kreator konten di kawasan tersebut.
"Setiap hari ada aja yang ngajak ngonten. Biasanya sih nanya-nanya, kayak 'berapa harga outfit lo' gitu-gitu," kata dia, Selasa (19/7/2022).
Besaran pendapatan yang didapat dari hasil membuat konten bersama para kreator konten di "Citayam Fashion Week" berkisar dari Rp 50.000 hingga Rp 800.000 untuk satu kali syuting.
Besaran tersebut, tergantung dari jenis konten yang akan dimuat.
"Nah, kalau enggak ada endorse-nya biasanya dikasih gocap (Rp 50.000). Kalau ada endorse bisa Rp 700.000 sampai Rp 800.000. Kadang 3 endorse Rp 1 juta.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar