GridPop.ID - Suami wanita ini syok berat setelah mengetahui fakta mengerikan soal istrinya.
Awalnya, pria ini curiga karena istrinya memiliki nafsu yang besar saat bercinta.
Setelah menggeledah lemari pakaian, hal mengerikan pun terungkap.
Dilansir dari laman intisari.id, hal ini dialami oleh seorang pria bernama Jirayouth Theanboocha (25) asal Thailand.
Pada 25 September 2019 dia bertemu dengan seorang gadis cantik berusia 22 tahun.
Hanya sebulan setelah mengenalnya, dia memutuskan untuk menikahi wanita tersebut dan tinggal dalam satu rumah.
Menurut Eva.vn pada (1/7/20), awalnya pasangan ini hidup bahagia, seperti pasangan pada umumnya.
Namun, selama hidup bersama istrinya, Jirayouth menemukan sesuatu yang aneh dengan istrinya.
Istrinya memiliki nafsu yang besar saat berhubungan intim, dan memiliki banyak obsesi dan ekpresi aneh saat bercinta.
Karena sang suami curiga, dia mulai menyelidiki istrinya dan melakukan penelusuran.
Suatu hari Jirayouth menyelinap, dan mengeledah lemari pakaian istrinya dan tanpa di duga dia menemukan rahasia yang sangat mengejutkan.
Jirayouth secara tidak sengaja menemukan catatan medis milik istrinya.
Dia membukanya dengan hati-hati dan membaca informasi di dalamnya.
Setelah membuka dan membacanya dengan hati-hati, Jirayouth syok dan terkejut karena istrinya ternyata menderita AIDS
Padahal selama berumah tangga, dia belum pernah mendengar penjelasan tersebut dari istrinya sendiri.
Mengetahui fakta itu, Jirayouth sangat marah dengan istrinya.
Sementara istrinya memberi penjelasan, bahwa dia mengaku sakit satahun lalu, dan meminta memohon untuk memaafkannya karena tidak memberi tahunya.
Namun, Jirayouth yang marah kemudian membagikan kisahnya di media sosial Facebook.
Dia mengatakan, "Harap hati-hati, istri saya ternyata menginfeksi saya dan membawa penyakit kepada saya."
Sementara itu, istrinya juga membuat pembelaan, dia mengatakan bahwa Jirayouth menikahinya setelah satu bulan berkenalan.
Jirayouth melamarnya karena dia terlalu bersemangat untuk menikah dini, jadi dia tidak bisa menolaknya.
Sang istri mengatakan, bahwa dia tahu tentang penyakitnya, dia juga menyadari bahwa menyembunyikan kebenaran itu dari suaminya adalah hal yang salah.
Tetapi dia mengatakan telah berusaha tidak menyebarkan penyakit tersebut.
Setiap kali berhubungan badan, dia selalu memperingatkan Jirayouth untuk menggunakan kondom.
Namun, Jirayouth menolak, bahkan sebelum menikah mereka sudah berhubungan badan.
Istrinya juga mengatakan, bahwa suaminya adalah pecandu, dia mempermainkan hidup istrinya dengan menikahinya.
Kemudian, dia menjelek-jelekkannya di media sosial, dan membuatnya kehilangan pekerjaanya, dan secara serius mempengaruhi masa depannya.
Setelah itu, kedua pasangan ini akhirnya bercerai, kemudian mantan istri Jirayouth ini memiliki pasangan baru dan bahkan tahu tentang penyakitnya.
Keduanya juga melakukan hubungan intim dengan aman, keduanya juga rutin memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit.
Sebagai tambahan yang dikutip oleh tribunkesehatan.com yang mengutip Healthline, HIV menghancurkan sel CD4 (juga disebut sel T atau sel pembantu), yang sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Sel CD4 bertanggung jawab untuk menjaga orang tetap sehat dan melindungi mereka dari penyakit umum dan infeksi.
Setelah beberapa hari usai terpapar virus, seseorang dengan HIV mungkin mengalami penyakit seperti flu yang berlangsung beberapa minggu.
Jika HIV yang tidak diobati berkembang menjadi AIDS, tubuh menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik.
AIDS meningkatkan risiko seseorang untuk banyak infeksi, termasuk virus herpes yang disebut cytomegalovirus (CMV).
Ini dapat menyebabkan masalah pada mata, paru-paru, dan saluran pencernaan.
Sarkoma Kaposi, komplikasi lain yang mungkin terjadi, adalah kanker dinding pembuluh darah.
Ini jarang terjadi pada populasi umum, tetapi lebih sering terjadi pada orang dengan HIV lanjut.
Gejalanya meliputi lesi merah atau ungu tua pada mulut dan kulit.
Ini juga dapat menyebabkan masalah pada paru-paru, saluran pencernaan, dan organ dalam lainnya.
HIV dan AIDS juga menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan limfoma.
Tanda awal limfoma adalah pembengkakan kelenjar getah bening.
GridPop.ID (*)
Source | : | intisari,tribunkesehatan,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar