"Saya punya tiga anak saat berusia 20,23, dan 29 tahun, itu sudah cukup. Saya akan menyimpan surat itu karena itulah pokok pembicaraannya," terang Ayling.
Di sisi lain, juru bicara Portsmouth Hospital NHS Trust lantas memberikan klarifikasi pada The Independent.
Dikatakan bahwa peristiwa itu terjadi lantaran kesalahan dalam mengirim surat pemberitahuan.
"Kami salah mengirim surat janji kepada ibu tersebut."
"Ini kesalahan administrasi yang jarang terjadi, dan kami telah meminta maaf atas kecemasan yang tidak perlu yang mungkin disebabkan oleh kesalahan ini," demikian bunyi surat tersebut.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, kasus lain dialami oleh seorang nenek berusia 70 tahun di India.
Jivuben Valabhai Rabari melahirkan anak pertamanya setelah 45 tahun menikah dengan sang suami.
Nenek tersebut berhasil hamil setelah menjalni program inseminasi buatan dengan dibantu seorang dokter.
Meski dokter sudah memperingatkan akan ada banya risiko, tapi Jivuben nekat ingin menjalani program tersebut demi memiliki keturunan.
“Saya menjelaskan bahwa ia berisiko kehilangan nyawa, tetapi ia terlalu emosional dan saya pun menyerah,” tuturnya.
Beruntungnya Jivuben berhasil mengandung dan melahirkan anak pertamanya.
“Ini sebuah kasus yang jarang terjadi, Anda bisa menyebutnya sebagai keajaiban,” kata Dokter Bhanushali.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar