Mereka juga saling membantu menangani pekerjaan rumah.
Jalan dua tahun pernikahan, muncul kegundahan hati dalam diri mereka lantaran tak kunjung dikaruniai momongan.
Ditambah lagi keluarga besar yang juga sudah tidak sabar menantikannya.
Peng Ximei dan suami kemudian pergi ke rumah sakit untuk periksa.
Keduanya ternyata baik-baik saja.
Peng Ximei juga minum obat namun belum membuahkan hasil.
Ibu mertua lantas mencoba mempelajari semua jenis obat tradisional, memaksa menantu perempuannya itu untuk minum.
Meski tak menyukainya, Peng Ximei mau tidak mau tetap menurut.
Setelah beberapa waktu, perut Peng Ximei menjadi membesar.
Hal itu membuat semua orang senang, mengira Peng Ximei hamil.
Peng Ximei juga merasakan tanda-tanda lain seperti merasa lelah dan lemas, bahkan terkadang pingsan.
Source | : | Kompas.com,Eva.vn,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar