GridPop.ID - Teuku Ryan bak ngebet untuk tambah momongan meski Ria Ricis baru saja melahirkan anak pertama mereka.
Bahkan keinginan Teuku Ryan tersebut terlontar kala Ria Ricis baru saja melepas jahitan.
Melansir Tribun Wow, momen itu terucap kala pasangan suami istri tersebut melakukan konsultasi dengan dokter soal luka operasi caesar.
Dalam video yang terekam di kanal YouTube Ricis Official pada, Senin (8/8/2022), Ryan ngebet ingin memiliki anak laki-laki.
Awalnya dokter meminta sang YouTuber untuk menunda kehamilan anak kedua lantaran ada alasan di baliknya.
"Adik bayi harus dapat asi yang cukup dulu dari ibunya.
Cukup dipeluk-peluk, disayang-sayang ayah ibunya," ucap dokter.
"Baru nanti punya adik lagi, jadi kita harus ada jangkanya kalau bisa."
Setelah Ricis selesai melepas jahitan, ia dan Ryan keluar dan hendak pulang.
Tapi, sebelum itu mereka bertemu dengan seorang fans yang memiliki anak laki-laki.
"Lucu banget, pengin punya anak cowok?," ucap Ricis.
"Pengin," jawab Ryan singkat.
"Nanti ya," kata Ricis.
Kemudian Ryan diminta untuk menggendong anak laki-laki tersebut.
Tapi, ia justru mengungkap keinginan memiliki anak laki-laki.
"Mungkin satu lagi bisa ya yang cowok," ucap Ryan.
"Perkiraan setahun lebih, setelah kasih sayang yang pertamanya, susunya udah semua, program cowok oke kali ya." lanjutnya.
Sementara itu dilansir dari Nova.ID, dalam kesempatan yang berbeda Ryan mengkhawatirkan soal sikap sang istri usai memiliki anak.
Ya, Ryan takut jika Ricis berubah usai dikaruniai buah hati.
"Suami tapi bilang kamu jangan berubah ya," ujar Ricis, dilansir dari TribunStyle, Minggu (07/08).
Ryan, kata Ricis ingin dirinya sebagai istri tak berubah dan tetap menjadi sosok periang.
"Harus tetap lincah, jangan terlalu kalem," kata Teuku Ryan.
Kendati demikian, diakui Ricis bahwa tak menutup kemungkinan jika ia bisa berubah jadi kalem.
"Mungkin kalau Allah mengubah di anak kedua atau ketiga kan kita enggak tahu," tutup Ria Ricis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Wow,Nova.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar