Ide membuat sebuah komisi penegakkan hukum, kata Ahmad Dhani, muncul saat dirinya berada dalam penjara.
Ia mengatakan komisi tersebut akan menyerupai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jika KPK punya fokus pada tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah, komisi penegakkan hukum cetusannya akan berfokus pada tindak pidana yang dilakukan oleh para penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim.
“Itu kan sebuah ide yang timbul saat saya di penjara, membuat Komisi penegakan hukum seperti KPK. Kalau KPK kan ad hoc, ini juga sama seperti KPK. Kalau KPK khusus untuk korupsi, ini penegakan hukum, yang benar-benar diintai itu kalau KPK kan kebanyakan gubernur, bupati. Kalau ini lebih pada penegak hukum, polisi, jaksa, dan hakim,” jelas dia.
Musisi Dewa 19 ini pun mengaku bakal kembali maju pemilihan legislatif di pemilu 2024, dengan daerah pemilihan (dapil) yang sama seperti tahun 2019 yakni Surabaya.
Ia mengaku lebih optimis pemilu 2024 bisa membawanya ke kursi parlemen Senayan.
Jawa Timur kata dia, akan jadi wilayah konsentrasinya untuk tahun 2024. Kampanye besar-besaran bakal diselenggarakan.
“Iya dapil Surabaya. Optimistis. 2019 kan saya di dalam penjara, kali ini saya di luar penjara saya yakin menang,” kata dia.
Seperti diketahui, pada 2019 laku Ahmad Dhani Prasetio bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil Jatim I).
Ahmad Dhani Prasetyo bergabung dengan Partai Gerindra tahun 2014 sementara Sang Alang bergabung dengan Partai Gerindra setelah Pilpres 2019.
Di sisi lain melansir dari Kompas.com,Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan kesediaan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar