GridPop.ID - Fakta terbaru soal kronologi penembakan Brigadir J mengungkapkan jika ajudan Irjen Ferdy Sambo bukan pasrah dieksekusi.
Brigadir J disebut-sebut sempat melakukan ini sebelum 3-4 peluru mengarah ke dadanya.
Hal ini tentu mematahkan keterangan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Sebelumnya, Deolipa Yumara mengatakan Brigadir J mengangkat tangannya di atas kepala seperti orang pasrah.
Bharada E lalu menembak Brigadir J sambil memejamkan mata.
“Brigadir Yosua berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu di belakang kepala -red), masih hidup, ketakutan.”
“Kata Richard, kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut di depannya Sambo, di depannya Yosua,” kata Deolipa, dalam program Aiman KOMPAS TV, Senin (15/8/2022).
Tak hanya itu, Deolipa Yumara juga memastikan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.
Setelah itu, lanjut Deolipa, Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke arah dinding supaya bak terlihat ada adegan tembak-menembak.
Namun, Deolipa tak mengetahui secara pasti soal senjata yang digunakan Ferdy Sambo saat menembak Brigadir J.
“Ya saya enggak tahu, tapi dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, ini situasional kan, habis itu katanya Sambo menembak ke dinding,” kata Deolipa.
Source | : | KompasTV,GridHot.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar