GridPop.ID - Beberapa hari lalu almarhum Brigadir J baru saja melakukan wisuda yang diwakili oleh sang ayah, Samuel Hutabarat.
Sebelum meninggal dunia, Brigadir J pernah menyampaikan mimpi dan janjinya ini bila ia diwisuda di Universitas Terbuka (UT).
Yakni ia ingin mengajak kedua orangtuanya untuk menghadiri wisuda di UT, bahkan ingin dipeluk ibunya, Rosti Simanjuntak, di hari wisudanya tersebut.
Namun keinginnanya kandas usai jadi korban pembunuhan berencana Ferdy Sambo sehingga wisudanya harus diwakili oleh ayahnya.
Dilansir Tribunnews.com, adapun pada saat nama Berigadir J dipanggil oleh Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat ke panggung, Samuel Hutabarat didampingi oleh Ketua Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat.
Ojat pun menyerahkan ijazah Brigadir J kepada Samuel.
Saat ijazah diserahkan, tangis Samuel pun pecah, diikuti oleh Irma dan seluruh wisudawan yang hadir.
Bahkan Ojat pun turut larut dalam kesedihan setelah menyerahkan ijazah dari Brigadir J.
Pada kesempatan yang sama, Samuel pun mengucapkan terimakasih kepada pihak Universitas Terbuka atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.
“Ini sesuatu jenjang yang begitu lama mulai tahun 2015-2022. Makannya saya bilang begitu, memang kalau dihitung tahun belajar seharusnya tahun 2019, almarhum seharusnya sudah menyelesaikan studinya,” jelasnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Adapun Samuel menjelaskan alasan Brigadir J harus lulus selama tujuh tahun karena harus menjalani tugasnya selaku polisi.
Sedangkan Rosti memilih tidak hadir karena kondisi kesehatannya.
"Kondisinya sekarang kurang sehat, sekarang lagi berobat di Jambi," ucap Bibi Brigadir Yosua, Roslin Simanjuntak, Kamis (25/8/2022).
Melansir Kompas.com, menurut Roslin bibi Brigadir J, Rosti sedih saat menyaksikan wisuda Brigadir Yosua yang diwakili ayahnya, Samuel Hutabarat.
"Sebenarnya kan janji almarhum dulu kalau dia wisuda keluarga besar akan dibawa ke Jakarta dan harapan dia mamaknya yang akan meluk dia pada saat wisuda," kata Roslin Simanjuntak sembari menahan tangis.
Namun Rosti harus menerima kenyataan bahwa janji tersebut tidak pernah terwujud sehingga kesedihan secara mendalam kembali dirasakan Rosti Simanjuntak.
Bahkan dirinya juga sempat berencana ikut dengan Samuel Hutabarat untuk mewakili wisuda anaknya, namun Rosti Simanjuntak tak kuat dan akhirnya hanya sang ayah yang mewakili.
"Mamaknya tidak sanggup ikut ke Jakarta dan akhirnya ayah almarhum yang mewakili," ucapnya
Kondisi Ibu Brigadir Yosua drop sejak saat itu, dirinya berada di rumah anak pertama yakni Yuni Simanjuntak di Kota Jambi, setelah sebelumnya dirawat RS Bhayangkara Jambi.
Roslin menjelaskan, saat dilakukan pengecekan di Rumah Sakit, dokter tidak menemukan penyakit apapun di tubuh ibu Brigadir J.
Bahkan sudah dilakukan cek Lab dan Rontgen, namun tidak ditemukan penyakit.
Hal ini kata Roslin karena yang terkena adalah mental dan psikisnya yang membuat Rosti Simanjuntak selalu bersedih.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar