"Di live itu bagian dari editing ya, sekarang saya buka, saya bisa kasih lihat kalau kita sekarang melihat CCTV yang ada di garasinya FS itu yang kita lihat ada dua kendaraan ini bukan analisa saya saja biar masyarakat juga melihat logikanya."
"Bahwa sekarang ini kendaraan yang warna hitam, itu kendaraannya terkompres," jelas Abimanyu.
Kemudian dalam resolusi layar CCTV yang ditampilkan, Abimanyu mengatakan bahwa format sudah terkompres menjadi 1:1, dimana biasanya menampilkan layer lebar yakni ukuran 4:3 atau 16:9.
"Padahal kalau di layar CCTV biasanya 4:3 atau 16:9 melebar bukan kotak," tegasnya.
Selain itu, ahli digital forensik menerangkan terdapat area yang di cut atau dipotong dalam rekaman CCTV tersebut.
"Silahkan kita perhatikan per times-timesnya sangat kecil, yang namanya times-times CCTV harusnya sangatlah jelas bisa terbaca tetapi bisa pilih kecil, berarti times-times tersebut sudah editan. Dengan demikian saya jelas bahwa yang hasil kamera yang di garasi itu editan," bebernya.
Abimanyu membeberkan, editan rekaman CCTV tersebut dapat terlihat dari cahaya luar yang ada di sisi kiri atas video.
"Jelas lagi kita perhatikan saat ibu PC tersebut lagi keluar garasi itu mau dibilang jam berapa pun kalau gak salah dia bilang 17.10 WIB itu dalam keadaan terang ya," bebernya.
Tampak dari sisi kiri atas, kedapatan cahaya yang menurutnya saat itu terang.
Kemudian saat yang bersangkutan kembali dan sudah berganti baju pada waktu 17.23 WIB, cahaya pun tampak sangat gelap dan menjadi malam.
"Daerah mana di Jakarta yang jam 17.00 WIB ke atas jam setengah 6 sore itu sudah gelap, yang ada masih rada redup. Kita bicara masalah CCTV loh," sambungnya.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar