GridPop.ID - Kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/8/2022) kemarin berdampak pada harga sembako.
Harga sembako di pasaran diprediksi akan mengalami kenaikan imbas kenaikan BBM tersebut.
Predikis kenaikan harga sembako ini pun dibenarkan oleh Asosiai Pedagang Pasar Indonesia (APPSI).
Diberitakan Kompas.com, Ketua Umum APPSI Sudaryono mengatakan harga sembako berpotensi naik karena biaya logistik yang mahal akibat kenaikan harga BBM subsidi.
"Khususnya bahan-bahan pokok ini kan masalahnya adalah tentu ada faktor angkutan logistik dari tempat produksi ke pasar. Jadi pedagang pasar kan selalu mendapatkan barang yang dipasok. Nah dipasok itu sudah termasuk dengan harga angkutan," paparnya.
Menurutnya, kenaikan harga sembako yang bakal terjadi di pasaran adalah hal yang wajar.
"Banyak pedagang pasar itu orang kecil. Jadi selain urusan dagangan tentu kenaikan harga BBM bersubsidi menaikkan biaya hidup mereka selain karena faktor kenaikan bahan pangan namun juga kenaikan biaya transportasi mereka," kata Sudaryono.
Terkait presentasi kenaikan harga, APPSI mengimbau kepada para pedagang pasar agar tidak menaikkan harga sembako terlalu tinggi.
Sebab berdasarkan hitungan APPSI, dampak kenaikan harga BBM ke harga sembako tidak terlalu signifikan.
"Seberapa besar? kami berharap tidak terlalu signifikan. Mengingat biaya logistik dibanding harga barang tidak terlalu besar. Mungkin dua, tiga, atau empat persen lah paling tinggi," kata dia.
Sebagai contoh, pedagang di Pasar Baru Gresik, belulm menaikkan harga kebutuhan pokok per Senin (5/9/2022).
Sebagaimana diwartakan Surya.co.id, para pedagang masih menunggu informasi dari apra agen dan sales pada pekan ini.
Ketua paguyuban Pasar Baru Gresik Chumaidi mengatakan, para pedagang belum menaikan harga sembako atas kenaikan BBM.
"Kenaikan BBM baru kemarin. Para pedagang sudah banyak yang belanja, sehingga stok sembako aman. Para pedagang masih menunggu informasi dari sales," kata Chumaidi yang akrab disapa Cak Edi.
Lebih lanjut Cak Edi menambahkan, beberapa kebutuhan pokok yang harganya masih stabil yaitu gula pasir seharga Rp 12.500/kilogram, minyak goreng seharga Rp 14.000/kilogram dan telur horn Rp 31.000/kilogram.
"Hanya beras premium yang ada kenaikan sekitar Rp 1.000/kilogram. Untuk daging sapi masih stabil Rp 100.000/kilogram," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar