Sementara itu melansir dari Tribun-Timur.com, diungkapkan cara kerja Lie Detector atau alat pendeteksi kebohongan.
Andi Rian menyebutkan pemeriksaan menggunakan alat tersebut dilakukan untuk menguji kejujuran para tersangka yang terlibat dalam kasus ini.
"Hanya untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan," ucapnya.
Andi menyebut pemeriksaan dengan lie detector itu akan dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dikutip dari How Stuff Works, lie detector atau uji poligraf adalah instrumen yang memantau reaksi fisiologis seseorang
Meski demikian, alat itu tidak mendeteksi kebohongan, melainkan apakah perilaku menipu sedang ditampilkan.
Lie detector pada dasarnya merupakan gabungan dari alat kesehatan yang digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi pada tubuh.
Saat seseorang ditanyai tentang peristiwa atau kejadian tertentu, pemeriksa melihat bagaimana detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan, dan aktivitas elektrodermal (keringat, dalam hal ini jari-jari) orang tersebut berubah dibandingkan dengan tingkat normal.
Karena itu, ketika seseorang melakukan tes polograf, empat hingga enam sensor akan dipasang di tubuhnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun-timur.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar