dr. Erlang menyebut jika inhalasi hidrogen adalah proses medis untuk menghirup oksigen dalam suatu selang yang biasanya dipakai pada pasien asma.
Pada pasien asma, metode ini dipakai untuk mengurangi peradangan pada saluran napas.
"Inhalasi hidrogen pada dasarnya aman dan beberapa penelitian mengungkapkan ada manfaat sebagai anti oksidan dan anti inflamasi atau peradangan," ujar Erlang.
Tak hanya itu, metode ini juga bisa digunakan pada orang sehat untuk mengurangi penuaan.
Lantas apa itu inhalasi hidrogen?
Dilansir oleh Kompas.com dari situs resmi NCBI, inhalasi hidorgen atau menghirup gas hidrogen adalah salah satu metode terapi langsung pada pasien yang mengalami stres oksidatif.
Stres oksidatif yang persisten adalah salah satu penyebab utama sebagian besar penyakit terkait gaya hidup, kanker, dan proses penuaan.
Untuk prosesnya, gas hidrogen dapat dihirup dengan mengalirkan gas hidrogen melalui sirkuit ventilator, sungkup muka atau kanula hidung.
Karena gas hidrogen yang dihirup bekerja lebih cepat, mungkin cocok untuk pertahanan melawan stres oksidatif akut.
Secara khusus, menghirup gas tidak mempengaruhi tekanan darah, tekanan darah meningkat dengan infus dapat menyebabkan hambatan serius selama pengobatan infark miokard.
Gas hidrogen tidak menimbulkan risiko ledakan di udara dan oksigen murni bila hadir pada konsentrasi kurang dari 4 persen.
Namun, keamanan dapat menjadi perhatian dan konsentrasi H2 yang diinginkan harus dipantau dan dipelihara dengan alat yang disetujui dan tersedia secara komersial.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar