Hal itu karena Charles kemungkinan merasa tidak terlalu nyaman menjadi seorang Raja, lantaran harus memenuhi tugas kerajaan yang jauh lebih banyak.
"William akan menjadi Raja terbaik dalam sejarah, ia satu juta persen cocok untuk peran itu, ia terlahir untuk peran itu, William akan memiliki dukungan dari mendiang ibunya pada setiap langkahnya. Sedangkan Kate akan mengambil perannya dengan sangat baik, ia sempurna untuk menjalani peran barunya," tegas Davies.
Davies menambahkan bahwa Charles adalah orang yang emosional, sedangkan posisi Raja tentunya membutuhkan stamina yang lebih.
"Sang Ratu tahu bahwa William dan Kate sempurna untuk menjalani peran yang akan mereka ambil, itu tentu akan sangat menghibur sang Ratu. Saya melihat tahun depan menjadi tahun perubahan besar dalam Keluarga Kerajaan, tahun perubahan besar-besaran. Tapi Charles tidak akan naik takhta atau berada di takhta selama bertahun-tahun," jelas Davies.
Davies bahkan menduga akan ada situasi serupa dengan apa yang terjadi dengan paman Charles, Raja Edward VIII, yang kemudian turun tahta.
"Saya pikir ada periode sementara di mana Charles dapat melangkah maju dan kemudian menyerahkannya kepada William, Charles memiliki sifat yang sama dengan pamannya," tutur Davies.
Saat itu Davies juga meramalkan bahwa William dan Harry akan berdamai pada musim panas setelah terlibat dalam ketegangan akibat kepergian Harry dan istrinya, Meghan Markle dari Inggris.
Kendati menurutnya William dan Harry akan berdamai, namun Meghan diprediksi akan terus menjaga jarak dengan keluarga Kerajaan Inggris.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar