GridPop.ID - Usai menjalani tes kejujuran dengan lie detector, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR pun buka-bukaan terkait pembunuhan Brigadir J.
Bripka RR awalnya mengikuti skenario baku tembak yang didalangi oleh atasanya, Ferdy Sambo terkait kasus Brigadir J.
Bripka RR memberi pengakuan dirinya tak tahu menahu soal rencana pembunuhan Brigadir J.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara Bripka RR, Erman Umar.
"Pertama dia tidak punya mens rea untuk disuruh. Tidak berani saya pak, kenapa dia tidak melapor keluar atau pergi melaporkan ke luar wah ini ada perbuatan," ungkap Erman seperti yang dikutip dari Tribun-Bali.com.
Menurut Erman, Bripka Ricky Rizal juga mengaku kaget melihat Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Bripka Ricky Rizal berpikir bahwa Ferdy Sambo hanya akan mengklarifikasi kepada Brigadir J soal kejadian di Magelang.
"Dia kan belum sampai sejauh itu, ini dadakan. Dipanggil lagi Richard, mana ada waktu sementara dia juga goncang juga. Dan juga berpikir, tidak mungkinlah pasti diklarifikasi dulu," pungkasnya.
Sikap Bripka RR yang mengubah keterangannya ini disebut-sebut karena ada peran dari istri dan keluarganya.
Erman Umar menjelaskan jika kliennya tersebut awalnya takut terhadap Ferdy Sambo.
Namun setelah keluarga memberi penguatan, akhirnya Bripka RR mulai berbicara sebenarnya.
“Nah itu, jadi yang pertama itu (skenario baku tembak). Dia berbalik arah itu setelah, mungkin dia didatangi keluarga, adik kandung sama isteri agar mereka minta bicara benar"
"Pada saat itu, dia sudah mulai bicara benar,” ujar Erman seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Selaku pengacara, ia juga selalu mendorong Bripka Ricky untuk terus jujur.
Ia juga terus mengingatkan tentang tes kejujuran yang menggunakan lie detector.
“Saya sampaikan, 'ini kamu kalau kamu bohong pasti ketahuan karena ini ada alat untuk mendeteksi. Tapi kalau masih ada, kamu jujur'.
"Dia bilang, 'tidak, saya akan bicara benar',” ujar Erman mengulang pembicaraan dengan Bripka RR.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar