GridPop.ID - Media tanam sangat diperlukan untuk menumbuhkan tanaman.
Sebab, media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya memengaruhi hasil produksi.
Meski berguna sebagai media untuk menumbuhkan tanaman, pastikan media tanam yang digunakan untuk tanaman hias memanglah subur.
Lantas bagaimana cara membuat media tanam yang subur?
Berikut ini tips hidup cara membuat media tanam yang subur untuk tanaman hias:
Bahan pertama: tanah kebun
Tanah kebun yang diambil dari lapisan atas permukaan cukup bagus.
Tapi, kamu tidak boleh langsung menggunakan tanah tersebut untuk dijadikan campuran media tanam.
Tanah kebun perlu dijemur terlebih dahulu di bawah terik sinar matahari selama beberapa hari.
Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan cacing, jamur, dan sebagainya.
Saat dijemur, tanah kebun perlu kamu aduk-aduk agar bebas dari cacing dan jamur parasit sepenuhnya.
Bahan kedua: sekam padi
Sebaiknya sekam padi difermentasi terlebih dahulu atau bisa juga direndam dengan air mendidih selama beberapa menit agar steril.
Bahan ketiga: kompos
Kompos berguna untuk memberi nutrisi pada tanaman.
Selain kompos, kamu boleh menggunakan pupuk kandang.
Tapi, pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar sudah matang. Jangan gunakan kotoran ternak segar yang dicampur sekam padi.
Bahan keempat: arang sekam
Arang sekam menjadi opsional atau tambahan saja.
Akan tetapi, penggunaan arang sekam membuat media tanam yang lebih bagus.
Jika bahan-bahan yang disebutkan di atas sudah tersedia semua, campurkan semuanya dengan komposisi sebagai berikut:
Campurkan dua bagian tanah, satu bagian kompos dan setengah bagian sekam padi.
Jika ada arang sekam, tambahkan setengah bagian. Aduk-aduk semua bahan agar tercampur merata dan masukkan ke dalam pot tanaman hias.
Sebagai informasi, tanaman hias juga perlu disiram agar tumbuh subur.
Dilansir dari Tribun Batam, berikut ini cara menyiram tanaman hias yang tepat
1. Membuat jadwal penyiraman
Hal ini penting supaya pemberian air pada tanaman menjadi teratur.
Cobalah untuk masukkan jari ke media tanam skeitar 2.5 cm.
2. Siram ke bagian akar
Teknik menyiram tanaman tidak asal mengguyur ke semua permukaan tapi bagian akar yang seharus nya membutuh kan air dibanding daunnya.
3. perhatikan kualitas air
Tidak disarankan memakai air kotor bekas cucian, tapi bisa menggunakan air keran atau air hujan.
4. Takaran air haru stepat
Untuk mengetahui takaran air, Anda bisa melihat ukuran daun.
Rata-rata tanaman berdaun besar dan lebar akan membutuhkan banyak air untuk memaksimalkan pertumbuhannya.
5. Gunakan alat yang tepat
Menyiram tanaman sebaiknya menggunakan gembor (watering can) karena alat tersebut sudah dirancang dengan corong praktis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar