“Dalam mengatur keuangan pun kita harus semakin cermat, seperti berbelanja sesuai dengan daftar prioritas kebutuhan keluarga,” ungkapnya dikutip dari siaran pers Shopee yang diterima PARAPUAN.
Menurutnya, tips hemat berupa perencanaan jangka panjang dan jangka pendek perlu diterapkan oleh first-time mom agar keuangan keluarga tetap sehat.
“Misalnya ketika bayi, kita sebagai ibu sudah memahami bahwa anak perlu ada imunisasi dan konsultasi tumbuh kembang; atau ketika mereka akan memasuki usia sekolah yang membutuhkan biaya khusus. Kebutuhan ini perlu kita rencanakan sejak awal agar tidak ada pengeluaran skala besar yang mengganggu keseimbangan keuangan keluarga,” jelasnya.
2. Libatkan Suami dan Hadirkan Kehangatan Keluarga
Seiring tumbuh kembang anak, orang tua tentu akan merasa jadwalnya serta jadwal anak yang semakin padat.
Untuk menghadapi momen demikian, Devina menjelaskan pentingnya peran suami untuk selalu saling berbagi tugas dalam mengurus keluarga dan buah hati.
Kolaborasi dengan suami ini tak hanya dapat meringankan beban ibu sehari-hari, tetapi juga menambah kehangatan hubungan dengan suami.
“Ada perencanaan jangka panjang yang tentu melibatkan diskusi khusus dengan suami, misal untuk tempat tinggal, asuransi atau investasi, dan rencana pendidikan anak-anak. Kalau untuk urusan harian atau domestik rumah tangga, hampir semua masih aku yang atur,” pungkasnya.
Selain menerapkan tips cermat dalam mengatur keuangan, ia dan suami juga selalu berkomitmen untuk meluangkan quality time dengan anak-anak.
3. Lebih Mawas dalam Mengatur Pengeluaran Keluarga
Kehadiran anak yang tentu memengaruhi kondisi keuangan membuat Devina harus menerapkan prinsip mawas dan cermat dalam manajemen keuangan keluarga.
Source | : | Kompas.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar