GridPop.ID - Akibat orangtua lalai, seorang bayi menelan gunting kuku.
Gunting kuku yang ditelan bayi yang belum genap berusia satu tahun itu tersangkut di tenggorokannya.
Demi mengeluarkan gunting kuku yang menyangkut di tenggorokannya, bayi delapan bulan ini harus menjalani operasi.
Dilansir oleh Tribun Trends dari Mirror, Senin (26/9/2022), seorang anak laki-laki berusia delapan bulan itu kini dikabarkan telah pulih setelah menjalani operasi.
Tim medis melakukan operasi tersebut untuk mengeluarkan gunting kuku yang tersangkut di tenggorokannya.
Ketika orang tuanya melihatnya bermain dengan gunting kuku yang berukutan dua inci itu kemudian ia menelannya.
Sinar-X mengungkapkan gunting kuku itu telah bersarang tepat di bawah leher hampir sepenuhnya menghalangi kerongkongan.
Diperkirakan gunting kuku tersebut telah telah masuk cukup dalam.
Akan tetapi, bayi tersebut masih bisa bernapas.
Namun, terperangkapnya gunting kuku itu bisa menimbulkan bahaya serius jika masuk ke perutnya.
Akhirnya, sang bayi dirujuk ke dokter spesialid di Dr. Vasantrao Pawar Medical College.
Gunting kuku itu kemudian berhasil dikeluarkan dalam operasi selama satu jam.
Dokter mengatakan, anak itu baik-baik saja setelah operasi.
Anak kecil itu dapat menderita luka parah jika mereka menelan benda yang sangat kecil sekalipun.
Karena, lapisan usus mereka belum cukup kuat untuk melewatinya tanpa kerusakan.
Sementara itu hal serupa juga pernah terjadi sebelumnya, bocah 8 tahun di Indramayu senagaja menelan kunci gembok.
Dilansir dari Tribun Jateng, Seorang bocah bernama Muhammad Zulzalaly Wal Ikram (8) harus menjalani operasi karena tak sengaja menelan kunci gembok.
Hasil rontgen menunjukkan bahwa kunci itu saat ini berada di bagian lambung bocah tersebut.
Ia harus menjalani operasi untuk mengangkat kunci tersebut dari dalam tubuhnya.
Dirut RSUD Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, kondisi pasien masih baik dan tidak mengalami gejala serius.
"Sebenarnya sih kalau misalnya dilihat dari kondisi sekarang, anak tersebut tidak mengeluh apa-apa, kemudian secara pemeriksaan fisik baik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (21/9/2022).
Kunci tersebut tetap harus dilakukan pengangkatan segera karena jika terjadi keterlambatan akan cukup membahayakan kesehatan anak.
Dalam hal ini, pihaknya akan terus melajukan evaluasi memantau kondisi kesehatan bocah tersebut.
Tim medis mengkhawatirkan, kunci yang ada di tubuh bocah itu bisa saja turun sampai ke usus.
"Karena kalau sudah di usus bisa mengakibatkan infeksi pada ususnya," ujar dia.
Saat ini, Muhammad Zulzalaly Wal Ikram tengah menunggu selesainya pembuatan BPJS untuk digunakan berobat.
Bocah itu akan dirujuk di RSUD Gunung Jati Cirebon.
Jika kondisinya semakin memburuk, pihak RSUD Indramayu rencananya akan berupaya maksimal melakukan operasi di rumah sakit setempat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jateng,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar