Karena sudah rusuh, polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion yang menyebabkan sejumlah penonton panik.
Gas air mata membuat mata dan kulit perih serta sesak napas.
Pintu stadion yang harusnya mengantri membuat para suporter berdesak-desakan keluar, sehingga membuat banyak korban meninggal dunia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Serambinews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar