,
GridPop.ID - Beberapa minggu lalu sempat melambung tinggi, kini harga sembako telur ayam mulai mengalami penurunan.
Berikut daftar harga sembako telur ayam se-Indonesia untuk hari ini, Selasa, 04 Oktober 2022.
Di mana terjadi penurunan harga sembako telur ayam di beberapa wilayah hingga paling murah mencapai Rp 23.074.
Wilayah Aceh misalnya, melasnir dari Tribun Bisnis, yang semula Rp 28.480, kini mengalami penurunan harga menjadi Rp 23.933 per kg.
Penurunan harga terjadi juga di wilayah Yogyakarta yang awalnya Rp 24.250 per kg, menjadi Rp 23.875 per kg.
Wilayah Kalimantan Utara sempat menjadi paling mahal, tapi saat mengalami penurunan dari Rp 41.250, menjadi Rp 37.000.
Selengkapnya:
Jawa Timur: Rp 23.074
Jawa Tengah: Rp 23.222
Sumatera Selatan: Rp 23.500
Yogyakarta: Rp 23.875
Aceh: Rp 23.933
Jawa Barat: Rp 24.133
Banten: Rp 24.333
Lampung: Rp 24.500
Bengkulu: Rp 25.600
Jakarta: Rp 24.636
Sulawesi Selatan: Rp 26.017
Kepulauan Riau: Rp 26.850
Kalimantan Selatan: Rp 26.889
Sulawesi Barat: Rp 27.000
Riau: Rp 27.050
Kalimantan Barat: Rp 27.460
Kalimantan Tengah: Rp 27.550
Baca Juga: Harga Sembako Beras di Kalsel Melambung Akibat Gagal Panen, Bisa Picu Inflasi?
Bali: Rp 27.733
Sumatera Utara: Rp 28.278
Jambi: Rp 28.400
Sulawesi Tenggara: Rp 29.071
Kalimantan Timur: Rp 30.150
Sumatera Barat: Rp 30.283
Bangka Belitung: Rp 30.300
Sulawesi Utara: Rp 30.300
Gorontalo: Rp 30.400
Sulawesi Tengah: Rp 30.850
Nusa Tenggara Barat: Rp 31.500
Nusa Tenggara Timur: Rp 32.000
Baca Juga: Promo Besar-besaran di Awal Bulan, Berikut Update Harga Sembako Minyak Goreng 1 Oktober 2022
Papua Barat: Rp 32.250
Maluku Utara: Rp 33.067
Maluku: Rp 34.325
Kalimantan Utara: Rp 37.000
Papua: Rp 39.200
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Jogja, kendati harga telur ayam naik, hal tersebut tak lantas hal tersebut menguntungkan para peternak. Sebab, harga pakan juga mengalami kenaikan.
Ketua Presidium Perhimpunan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Nasional, Yudianto Yosgiarso menjelaskan, harga industri pangan terutama telur sangat menyesuaikan bahan yang ada di hulu.
Tingginya harga telur masih dipengaruhi biaya produksi yang turut naik terutama dari sisi pakan dan bibit ayam atau day old chick (DOC).
“Sehingga usulan kami kepada pemerintah pertama ialah segera menetapkan harga acuan pembelian/ penjualan (HAP) untuk jagung, telur, dan DOC, serta pakan. Bukan sekadar acuan, tetapi menjadi sebuah ketetetapan yang mempunyai sanksi dan ketetapan hukum yang pasti,” kata Yudianto.
“Di dalam penetapan HAP, mempunyai mekanisme untuk mengoreksi apabila terjadi ketidaksesuaian harga yang sudah ditetapkan,”
“Contohnya, harga acuan telur Rp 22-24 ribu, sampai hari ini belum disahkan tapi sudah disusul kenaikan harga BBM. Apakah ini akan tetap menggunakan acuan tersebut?,” ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jogja,Tribun Bisnis |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar