GridPop.ID - Rizky Billar masih bisa muncul di TV meski KPI sudah blak-blakan memboikot pelaku KDRT.
Meski begitu hal ini berlaku dengan pengecualian.
Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menyurati seluruh lembaga penyiaran agar memboikot para pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hal tersebut diungkapkan Komisoner KPI Nuning Rodiyah perihal responnya atas kasus dugaan KDRT oleh Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.
"KPI meminta kepada seluruh lembaga penyiaran televisi dan radio untuk tidak memberikan ruang siar terhadap pelaku KDRT," kata Nuning ketika dihubungi, Minggu (2/10/2022).
Lantas, bagaimana sikap stasiun televisi atas sikap KPI pada Rizky Billar?
"Kami sudah mengkomunikasikan dengan jajaran direksi dan direktur program, mereka menyambut positif, menyambut baik sikap KPI," katanya.
Nuning mengatakan pihak KPI meminta para lembaga penyiaran untuk sepakat menganggap pelaku tindak KDRT adalah penjahat yang tidak bisa ditoleransi.
Sehingga jika memang Rizky Billar melakukan KDRT, ia tidak boleh lagi muncul di hadapan publik sehingga masih bisa dieluh-eluhkan penggemarnya.
"Kalau dibiarkan (tampil di tv) nanti masyarakat akan menganggap bahwa pelaku KDRT adalah biasa saja, tidak perlu diberi efek jera karena masih bisa tampil di televisi dan dielu-elukan penggemarnya," ujar Nuning.
"Yang perlu diedukasi ke publik, KDRT ini kejahatan yang tidak bisa ditoleransi, pelanggaran hak asasi manusia, penyerangan terhadap pasangan," tegasnya.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar