"Sujud permohonan maaf serta memanjatkan doa itu diarahkan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto secara spontan pada saat apel," kata Eko, Senin (10/10/2022).
Dia mengatakan, ada sekira 100 orang anggota Polresta Malang Kota yang mengikuti aksi sujud massal pada saat kegiatan apel pagi.
"Ini sebagai wujud empati kita. Ada keterikatan emosional antara kami (polisi) dengan masyarakat," jelasnya.
Reza Indragiri Amriel Berharap Bisa Meyakinkan Publik
Dilansir dari laman tribunnews.com, Pakar psikologi forensik dan pemerhati kepolisian, Reza Indragiri Amriel, mengatakan sikap anggota Polresta Malang Kota yang melakukan sujud itu dinilai patut dipuji.
"Ketika polisi di Polresta Malang Kota bersujud sedemikian rupa, semoga ini bisa meyakinkan publik bahwa polisi sungguh-sungguh ingin memberikan penawar atas luka itu," ujarnya dalam keterangan tertulis,.
Menurut Reza, sikap anggota Polresta Malang Kota ini mirip seperti aksi simpatik yang dilakukan para petugas kepolisian di Amerika Serikat, yang berlutut sebagai gestur permintaan maaf setelah kematian seorang warga minoritas kulit hitam, George Floyd, pada 25 Mei 2020.
Ia menyebut, sikap permintaan maaf dan penyesalan itu sangat penting sebagai wujud penyesalan terhadap masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dalam kejadian tersebut.
"Berbeda dengan urusan pidana dan etik yang barangkali akan selesai beberapa pekan atau beberapa bulan, luka batin masyarakat pasti akan menganga dalam waktu yang sangat lama," terang Reza.
Source | : | Kompas.com,tribunews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar