Terhitung gadis itu sudah melakukan aborsi sebanyak 17 kali.
17 kali pula Xiao Fang dihamili sang pacar.
"Dia selalu memilih dokter terbaik, yang paling mahal untuk operasi, tapi saya tidak tahu berapa mahalnya biaya, dari jenis operasi ini," kata Dr Trieu Cam, kepala bagian kebidanan dan ginekolog.
Setiap kali akan melakukan aborsi, sang dokter berkata bahwa ia selalu memeriksa riwayat kesehatan pasien dan operasi sebelumnya.
"Dan dia masih dengan tenang mengatakan, ini adalah kali ke-17 melakukan aborsi," ungkap dokter itu.
Selama pemeriksaan, dokter menemukan bahwa gadis itu sudah banyak melakukan aborsi endometrium.
Alhasil rahim gadis itu menjadi setipis kertas, bekas luka di rahimnya pun belum sembuh.
Dengan tanggung jawab seorang praktisi medis, Dr Trieu berpesan pada kliennya itu untuk menjaga anak itu dan memintanya membatalkan aborsi.
Sebab, jika aborsi nekat dilakukan, maka kemungkinan untuk memiliki anak lagi dikemudian hari akan sulit.
Akan tetapi, Xiao Fang justru menjawab bahwa ia tak ingin memiliki dan merawat anak.
"Anak itu mungkin akan terakhir yang kau punya," jelas dokter menghela napas, dan akhirnya dia menyelesaikan operasi atas permintaan kliennya itu.
Source | : | Kompas.com,intisarionline.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar