"Makan nasi yang panas-panas, itu juga kadar glukosanya tinggi, kemudian makan permen, gula," timpal Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia.
Selain itu, ada pula orang yang mengira jika konsumsi cabai bisa menyebabkan jerawat.
Akan tetapi Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia membantah hal ini, menurutnya tidak masalah koncumsi cabai asal tidak digoreng dan menggunakan minyak.
"Jadi sebenernya kan cabai isinya vitamin C," sambung Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia.
Vitamin C merupakan vitamin yang membantu dalam regenerasi sel, sel apapun itu di dalam tubuh manusia.
Vitamin C tidak hanya didapatkan dari cabai saja, bisa didapatkan dari buah-buahan mauapun sumber makanan lainnya.
"Sebenarnya ada beberapa ketidaktahuan pasien yang menyebabkan salah kaprah," tambah Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia.
"Sebenarnya penanganan jerawat itu mudah, tinggal hentikan yang memicu jerawat, jangan menunda mencuci muka, kemudian jangan memencet jerawat, pakai skincare khusus jerawat yang dianjurkan oleh dokter, dan yang terakhir adalah sabar," ulas Dokter Kecantikan, dr. Veronica Lia.
Kesalahan dalam mengatasi jerawat bisa menyebabkan wajah penuh dengan nanah, bisul-bisul, cacat hingga bopeng, bahkan bisa sampai mengalami infeksi berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Oleh sebab itu, mengatasi jerawat tidak boleh sembarangan supaya bekasnya bisa hilang.
Ini disebabkan jerawat adalah kelainan yang dipenuhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan.
Baca Juga: Tersenyum Santai, Pembunuh Perempuan di Apartemen Terekam CCTV Dorong Troli Berisi Jasad Korban
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar