Lebih lanjut, Dokter Boyke pun memeriksa pusar si anak perempuan.
Ternyata pasangan pengantin cilik yang ditangani Dokter Boyke belum paham tentang organ reproduksi.
"Jadi saya sampai periksa udelnya, karena dia gak tahu organ reproduksi itu musti masuknya ke situ, karena masih kelas 2 SMP, masih kecil-kecil anaknya," kata Dokter Boyke.
Kejadian tersebut membuat Dokter Boyke berpikir bahwa pendidikan seks begitu penting.
"Itu sampai udelnya merah," terang Dokter Boyke.
Ia lantas menjelaskan tentang anatomi tubuh manusia pada pengantin cilik tersebut.
Seperti diketahui bahwa pernikahan dini memang kerap terjadi.
Padahal, pernikahan di usia yang masih dini tidak dianjurkan.
Melansir Kompasiana.com, dampak pernikahan dini yaitu:
1. Remaja yang hamil akan lebih mudah menderita anemia selagi hamil dan melahirkan, salah satu penyebab tingginya kematian ibu dan bayi.
2. Kehilangan kesempatan mengecap pendidikan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Istri Baru 9 Hari Lahiran, Pria Ini Malah Tega Berhubungan Seks dengan Wanita Lain
3. Interaksi dengan lingkungan teman sebaya berkurang
4. Sempitnya peluang mendapat kesempatan kerja yang otomatis mengekalkan kemiskinan (status ekonomi keluarga rendah karena pendidikan yang minim)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompasiana.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar