GridPop.ID - Seorang ibu Bhayangkari meninggal dunia dalam kecelakaan usai kendaraannya ditabrak babi hutan.
Akan tetapi, kematian ibu Bhayangkari di Kabupaten Buru Selatan ini justru membuat pihak keluarga curiga.
Mengutip Tribun Medan, diketahui si ibu Bhayangkari berinisial SM dan merupakan istri anggota polisi berpangkat Aipda.
Ya, suami SM bertugas di Polres Buru Selatan.
Berdasarkan laporan, SM meninggal setelah kendaraannya ditabrak babi hutan di Desa Nametek, Kota Namlea, Kabupaten Buru pada, Jumat (14/10/2022).
Akan tetapi pihak keluarga justru melapor polisi empat hari pasca kematian SM.
Seorang polisi yang merupakan bawahan suami SM berinisial Briptu IS dilaporkan ke Polda Maluku.
Diduga Briptu IS selingkuh dengan SM.
Kini pihak kepolisian telah mengamankan Briptu IS di sel Mapolres Buru Selatan.
Oknum polisi tersebut akhirnya mengaku jika ia telah menganiaya SM di sebuah hotel di Namlea.
Briptu IS dan SM yang sama-sama telah memiliki pasangan diduga menjalin cinta terlarang.
Baca Juga: TAK SUDI Diselingkuhi, Citra Kirana Tegas Ogah Maafkan Pasangan yang Berkhianat Padanya
Dirkrimum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar mengakui pihak keluarga curiga korban meninggal bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh.
“Iya (keluarga curiga), tapi kita masih selidiki,” kata Andri kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022).
Usai keluarga korban melapor, insiden ini kini ditangani Ditreskrimum Polda Maluku.
Menurut Andri dari laporan yang diterima, korban SM meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas setelah kendaraannya ditabrak oleh babi hutan.
Akan tetapi, pihaknya melakukan penyelidikan lanjutan guna memastikan apakah ada unsur lain dari kematian korban.
“Kalau meninggal kan karena kecelakaan, tapi nanti kita selidiki lagi,” katanya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kabis Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengakui jika kematian korban sedang diselidiki.
“Korban ini meninggal karena kecelakaan tapi saat ini penyebabnya masih dalam proses penyelidikan,” katanya.
Pihak keluarga sendiri curiga bahwa penyebab SM meninggal yakni karena dibunuh.
Kecurigaan itu semakin menguat karena teman korban mengakui bahwa SM kerap dianiaya oleh Briptu IS.
Terlebih, kakak kandung korban mengungkap jika pihak keluarga memeriksa ponsel si ibu Bhayangkari usai kematiannya.
Baca Juga: TEGAS Larang Nagita Slavina Selingkuh, Raffi Ahmad: Ingat Dosamu
Ditemukan bukti chat antara korban dengan Briptu IS yang berisi bahwa korban selalu diancam dan dianiaya pelaku.
“Jadi penganiayaan itu terbongkar setelah adik kami meninggal,” katanya.
Pihak keluarga sendiri mengakui bahwa SM menjalin hubungan spesial dengan Briptu IS.
Melansir Tribun Ambon, IS mengaku melakukan penganiayaan lantaran cemburu.
"Dari hasil pemeriksaan Propam Polres Bursel, IS yang juga anggota polres setempat tidak mengelak.
Ia mengaku pernah menganiaya almarhumah SM," ungkap Roem Ohoirat saat diwawancarai TribunAmbon, Kamis (3/11/2022).
Alasan pelaku menganiaya korban yakni karena cemburu.
"Betul korban pernah dianiaya di hotel karena pelaku merasa cemburu, namun saya tidak bisa menjelaskan lebih," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Ambon |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar