Karena itu, pemerintah harus mengebut vaksinasi booster untuk menghadapi subvarian Omicron XBB.
"Dan pemerintah harus bisa menjamin bahwa perilaku atau upaya kegiatan di masa transisi ini tidak menimbulkan mudahnya terjadi penyebaran. Ini bicara seberapa disiplin protokol kesehatan, vaksinasi, pengaturan kapasitas, kombinasi WFH dan WFO," ujar Dicky.
"Selain itu, kemampuan saranan layanan kesehatan dalam mendeteksi kasus juga perlu ditingkatkan mengingat angka kematian yang tengah meningkat," tutur dia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs web tanggap Covid-19 DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id), kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota saat ini berada di angka 10.053 pasien.
Perinciannya, sebanyak 9.406 orang menjalani isolasi mandiri dan 647 pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Kemudian, sebanyak 15.639 orang dilaporkan meninggal dunia dan 1.425.428 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, pada Kamis, 20 Oktober 2022, Zoe Health Study yang berbasis di Inggris telah mengidentifikasi gejala Covid-19 paling umum saat ini.
Hal ini berdasarkan informasi lebih dari empat juta orang yang melaporkan gejala melalui aplikasi Zoe Covid.
Menurut analisis terbaru, seperti dilansir laman resmi, gejala umum Covid-19 bervariasi, tergantung status vaksinasi dan berapa banyak dosis yang disuntikkan.
Gejala umum pada orang divaksin lengkap
Berikut peringkat gejala Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin:
-Sakit tenggorokan
-Pilek
-Hidung mampet
-Batuk terus-menerus
-Sakit kepala.
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar