GridPop.ID - Satu per satu fakta video Kebaya Merah mulai terkuak.
Seperti diketahui bahwa dua pemeran video asusila Kebaya Merah, AH dan ACS telah diamankan polisi.
Fakta terbaru, pemeran video Kebaya Merah ternyata telah memproduksi 92 video asusila.
Mengutip Kompas.com, video tersebut dibuat berdasarkan permintaan.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman menerangkan bahwa polisi telah menyita dua harddisk milik pelaku.
Harddisk tersebut berisi 92 video asusila dengan berbagai judul.
Tak hanya itu saja, terdapat pula foro-foto telanjang AH.
Diketahui sejumlah foto tersebut diambil sepanjang 2022.
Terungkap bahwa kedua tersangka memperjualbelikan video mesum melalui dua akun Twitter yang dikelola sepanjang 2022.
Dalam cuitan akun Twitter-nya, tersangka menawarkan video mesum dengan harga yang beragam.
Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Baca Juga: Sudah Punya Pekerjaan Mentereng, Polisi Curigai Ada Motif Perempuan Kebaya Merah Selain Fetish, Apa?
Jika ada pembeli yang berminat, tersangka akan memberikan link khusus yang selanjutnya digunakan untuk akses Telegram.
Melalui aplikasi tersebut, tersangka dan calon pembeli melakukan kesepakatan harga.
Pun calon pembeli juga dapat memesan tema video sesuai keinginan.
"Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan.
Pembuatan sesuai tema pemesanan," ujar Farman di Markas Polda Jatim, Selasa (8/11/2022), dikutip dari Tribun Jatim.
Adapun pembeli video-video panas itu ternyata bukan hanya orang Indonesia, tapi juga luar negeri.
"Produksi tahun ini. Pasar lokal dan luar.
Soal tarif, kami fokus pada kebaya merah," ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu.
Terkait video Kebaya Merah dibuat berdasarkan permintaan pembeli di Twitter dengan tema resepsionis hotel.
"Keduanya mendapatkan order dari akun Twitter membuat video asusila dengan judul 'Resepsionis Hotel'," ungkap Farman.
Kemudian kedua tersangka membuat video tersebut di salah satu hotel di Surabaya.
Farman mengatakan, tidak ada orang lain yang terlibat dalam pembuatan video tersebut.
"Mereka bergantian mengambil gambar dengan ponsel," tuturnya.
Mengutip Tribun Medan, kedua tersangka memanfaatkan tripod dan ponsel dalam pembuatan video ini.
"Hanya 2 orang aja, mereka aja.
Ya berdua aja.
Alatnya cuma itu aja (pakai tripod)," pungkasnya.
Harga video Kebaya Merah dipatok sebesar Rp 750 ribu.
Kini polisi tengah mendalami akun Twitter yang memesan kedua tersangka membuat video asusila Kebaya Merah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar