Dari hasil otopsi yang dilakukan, tidak ada unsur makanan di organ dalam keempat orang tersebut.
"Terkait tidak ditemukan sisa atau bekas makanan (di organ dalam keempat korban), itu keterangan sementara. Belum tentu menjadi penyebab kematian," kata Kepala Kepolisian Sektor Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu (12/11).
Namun, sebelum ditemukan meninggal dunia, Tio (58), tetangga sebelah rumah keluarga Rudyanto (71), terakhir kali melihat sosok lansia itu 2-3 bulan lalu.
"Sekitar 2 atau 3 bulan lalu, saya terakhir ketemu dia," kata Tio di kediamannya, Sabtu (12/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Seingat Tio, dia melihat Rudyanto berjalan menuju rumahnya dengan kaki yang dibungkus plastik hitam.
"Saya lihat dari sana jalan kaki, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam. Begini, diikat gitu. Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," ungkap Tio.
Tio mengakui bahwa ia mencurigai Rudyanto dan istrinya Margaretha sudah pindah rumah sejak awal tahun.
Sebab, sudah lama ia tidak mendengar suara obrolan antaranggota keluarga itu. Rudyanto juga pernah menyebut bahwa istrinya sudah pindah saat Tio berkunjung dalam rangka Imlek pada Februari atau Maret 2022 lalu.
Sejak saat itu juga ia menyadari bahwa tidak ada lagi kendaraan mobil dan motor yang biasa digunakan keluarga itu untuk beraktivitas.
Sedangkan kini, Tio tidak menyangka bahwa bau busuk menyengat beberapa waktu belakangan berasal dari mayat empat orang yang sudah bertetangga dengannya sejak 20 tahun lalu.
"Pas tahu ada empat mayat, saya kaget," sebut dia.
Selama bertetangga, Tio menyebut mengenal keluarga tersebut, namun hanya sebatas bertegur sapa.
Belasan tahun lalu, bahkan anak Tio pernah bermain di rumah keluarga Rudyanto itu. Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar