GridPop.ID - Kasus kematian Rudyanto dan tiga anggota keluarganya membuat gempar warga Kalideres.
Pasalnya, diakui salah seorang tetangga jika Rudyanto sudah pindah dan tidak menempati rumah itu sejak awal tahun.
Tio (58) mengaku jika terakhir kali dia melihat Rudyanto sekitar 2-3 bulan lalu saat sedang berjalan dengan kaki terbungkus plastik.
Melansir dari Tribun Jatim, satu keluarga di satu rumah di Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas.
Mereka yang ditemukan tewas adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68).
Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.
Berdasarkan laporan jika mereka ditemukan meninggal dunia di ruangan yang berbeda-beda.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya empat orang tersebut.
Otopsi juga telah dilakukan, namun tidak ditemukan tanda kekerasan atau zat berbahaya di organ dalam mereka.
Diketahui keempat orang itu meninggal dalam waktu yang berbeda-beda.
Paling lama ada yang meninggal dunia sejak tiga minggu yang lalu.
Dari hasil otopsi yang dilakukan, tidak ada unsur makanan di organ dalam keempat orang tersebut.
"Terkait tidak ditemukan sisa atau bekas makanan (di organ dalam keempat korban), itu keterangan sementara. Belum tentu menjadi penyebab kematian," kata Kepala Kepolisian Sektor Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu (12/11).
Namun, sebelum ditemukan meninggal dunia, Tio (58), tetangga sebelah rumah keluarga Rudyanto (71), terakhir kali melihat sosok lansia itu 2-3 bulan lalu.
"Sekitar 2 atau 3 bulan lalu, saya terakhir ketemu dia," kata Tio di kediamannya, Sabtu (12/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Seingat Tio, dia melihat Rudyanto berjalan menuju rumahnya dengan kaki yang dibungkus plastik hitam.
"Saya lihat dari sana jalan kaki, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam. Begini, diikat gitu. Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," ungkap Tio.
Tio mengakui bahwa ia mencurigai Rudyanto dan istrinya Margaretha sudah pindah rumah sejak awal tahun.
Sebab, sudah lama ia tidak mendengar suara obrolan antaranggota keluarga itu. Rudyanto juga pernah menyebut bahwa istrinya sudah pindah saat Tio berkunjung dalam rangka Imlek pada Februari atau Maret 2022 lalu.
Sejak saat itu juga ia menyadari bahwa tidak ada lagi kendaraan mobil dan motor yang biasa digunakan keluarga itu untuk beraktivitas.
Sedangkan kini, Tio tidak menyangka bahwa bau busuk menyengat beberapa waktu belakangan berasal dari mayat empat orang yang sudah bertetangga dengannya sejak 20 tahun lalu.
"Pas tahu ada empat mayat, saya kaget," sebut dia.
Selama bertetangga, Tio menyebut mengenal keluarga tersebut, namun hanya sebatas bertegur sapa.
Belasan tahun lalu, bahkan anak Tio pernah bermain di rumah keluarga Rudyanto itu. Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar