GridPop.ID - Wulan Guritno menjadi salah satu selebriti Indonesia yang tetap awet muda meski kini sudah menginjak usia 41 tahun.
Beberapa waktu lalu, Wulan Guritno sempat membeberkan tips diet yang dilakukannya.
Usut punya usut, Wulan Guritno sudah tak lagi mengkonsumsi makanan favorit sejuta umat ini.
Untuk menjaga kecantikan kulitnya, Wulan Guritno melakukan olahraga, perawatan kulit rutin, serta melakukan diet.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, hal ini diungkapkan melalui kanal YouTube TS Talks yang berjudul Wulan Guritno Beberkan Semuanya ke Luna Maya dan Marianne yang tayang pada Rabu (19/5/2021).
Termasuk tentang menu diet Wulan Guritno.
Wulan Guritno melakukan diet gula agar terlihat awet muda.
"Aku udah nggak makan gula satu tahun. Jujur kita punya masa-masa kritis setelah umur di atas 35, ngerasa tekstur kulit wajah ni udah berubah. Orang banyak yang bilang 'nggak berubah' tapi yang paling tahu kan kita," ujar Wulan.
Bahkan, dirinya mengaku minder bila harus bersanding dengan putri sulungnya.
"Kalau ngaca berdua sama Shaloom rasanya pengen dorong 'jauh-jauh dari gua'," ungkapnya.
Wulan mengetahui informasi bahwa gula bisa membuat kulit tampak awet muda melalui suatu bacaan.
Seperti perempuan pada umumnya, dirinya tidak ingin cepat menua.
"Setelah baca-baca, gula itu yang bikin kita aged cepet salah satunya. Intinya karena aku nggak mau cepet keriput," bebernya.
Selain itu, gula juga merupakan salah satu makanan penyebab kanker.
"Itu kan makanan cancer aku kan ada gerakan for cancer, jadi aku belajar kalau gula nggak ada gunanya bagi tubuh," ungkap ibu tiga anak ini.
Bukan hal yang mudah menghentikan kebiasaan mengonsumsi gula.
Wulan sempat merasakan kesakitan pada tubuhnya saat menghentikan makan gula.
Ternyata, fakta menunjukkan bahwa sifat addicted pada gula membuat banyak orang kecanduan melebihi narkoba.
"Satu bulan dua bulan struggling. Badan sakit, sensitif. Ini gula apa narkoba sih. Emosian, lemes," ucap Wulan Guritno.
Setelah berbulan-bulan berhasil menahan diri dari mengonsumsi gula, mulai terjadi perubahan pada tubuh Wulan.
Wulan Guritno mulai merasa tubuhnya jadi lebih sehat dan bugar.
"Badan gue enteng. I feel more fresh and healthy," ucap Wulan.
Selain badannya yang lebih sehat, ia mengaku ada lagi motivasi untuk menghentikan makan makanan bergula.
Ia merasa pahanya yang besar membuatnya ingin terlihat lebih ramping dengan menghentikan konsumsi makanan manis.
Kini, Wulan Guritno menikmati gaya hidupnya yang baru.
Uniknya, setelah terbiasa tidak makan gula selama setahun tubuhnya justru menolak ketika kembali diberi asupan gula.
"Setelah nggak makan gula lama, badanku malah sakit. Pusing," tutur artis cantik tersebut.
Karena itu, wulan tak lagi mengonsumsi gula hingga sekarang.
Nah itu dia cara diet wulan guritno yang bisa Anda tiru di rumah.
Pantangannya memang sangat sepele.
Bahaya mengonsumsi terlalu banyak gula
Dilansir dari laman kompas.com, berikut adalah bahaya mengonsumsi terlalu banyak gula:
1. Menimbulkan rasa gelisah dan cemas
Baca Juga: Ini Dia Pinjaman Online JULO, Pinjol yang Aman Terdaftar OJK, Limit Rp 15 Juta dan Bunga Rendah!
Konsumsi gula dapat memberikan ledakan energi dengan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Ketika kadar turun saat sel menyerap gula, seseorang mungkin merasa gelisah dan cemas.
Di samping itu, penelitian telah mengaitkan asupan gula yang tinggi dengan risiko depresi yang lebih besar pada orang dewasa.
2. Merusak gigi
Makanan manis yang tinggi gula tambahan dapat merusak gigi. Pasalnya, bakteri yang menyebabkan gigi berlubang akan memakan gula yang tertinggal di mulut setelah mengonsumsi makanan manis.
3. Memperburuk nyeri sendi
Bagi yang sering mengalami nyeri sendi, konsumsi gula haruslah dibatasi.
Makan makanan yang tinggi gula terbukti dapat memperburuk nyeri sendi karena peradangan yang ditimbulkannya di dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula dapat meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis.
4. Mempercepat penuaan kulit
Efek samping lain dari peradangan adalah mempercepat penuaan kulit.
Kelebihan gula akan menempel pada protein dalam aliran darah hingga menciptakan molekul berbahaya yang disebut AGEs.
Molekul-molekul ini telah terbukti merusak kolagen dan elastin di kulit, yakni serat protein yang menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.
5. Merusak kesehatan hati
Kebanyakan gula tambahan mungkin mengandung fruktosa dalam jumlah besar.
Fruktosa yang tinggi dapat merusak kesehatan hati. Ketika fruktosa dipecah di hati, ia akan diubah menjadi lemak.
Pada gilirannya, ini menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol dan steatohepatitis non-alkohol.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar