"Beneran dokter atau orang yang kerja di salon mengaku dokter. Itu susah sekali membedakannya," ujar Irena.
Hal lainnya yang bisa dilakukan untuk mengetahui kompetensi dokter tersebut adalah mencari tulisan yang dibuatnya.
Jika dokter tersebut banyak membuat tulisan, sering bicara di publik, hingga memiliki praktik yang jelas, artinya orang tersebut pastilah seorang dokter.
"Juga ada papan IDI-nya karena kalau izin praktik pasti minta izin IDI. Lalu dia hadir dalam seminar perhimpunan, ada di majalah ini itu," tuturnya.
Beberapa orang, kata Irena, bisa menjadi ahli dan terampil karena sering melakukan prosedur yang sama.
Namun, orang tersebut belum tentu memiliki kompetensi. Bahkan, tak jarang mereka yang melakukan tindakan thread-lift hanya berbekal sertifikat kursus.
"Cuma terbang ke negara mana, daftar, ikut sebentar, dapat ijazah lalu pergi. Masa kita mau serahkan wajah kita kepada orang seperti itu?" ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Sosok.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar