Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi.
Para peneliti mengatakan, vitamin E merupakan nutrisi yang efektif menjaga fungsi kekebalan tubuh dengan menjaga sel-T bekerja secara optimal.
Zumpano menyarankan untuk menghindari suplemen vitamin E karena hanya sedikit studi klinis yang menunjukkan suplemen vitamin E bermanfaat bagi kesehatan.
Sebagai gantinya, penuhi piring dengan makanan yang mengandung vitamin E ini: Minyak biji gandum, Biji bunga matahari, Kacang-kacangan seperti: almond, kacang tanah, dan selai kacang
Bayam Brokoli, Kiwi, Mangga, Tomat, Bayam
4. Seng
Seng adalah agen anti-inflamasi dan antioksidan.
Menurut para peneliti, seng bertindak sebagai "penjaga gerbang" sistem kekebalan karena bertanggung jawab membuat semua sel kekebalan berfungsi dengan baik.
Daftar makanan kaya seng yaitu: Tiram, Daging sapi tanpa lemak, Kepiting, Biji labu, Daging babi panggang, Dada kalkun, Keju cheddar, Udang, Lentil, Sarden kalengan,
Yogurt Yunani, Susu
5. Selenium
Disampaikan para peneliti, selenium tidak hanya berfungsi mengaktifkan sistem kekebalan ketika ada ancaman, tetapi juga mengendalikan kapan sistem kekebalan harus berhenti.
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar