Selain korban jiwa, jumlah korban luka menurut data BNPB mencapai 1.083.
Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 58.362 orang.
Terkait dengan infrastruktur, total 22.198 unit rumah rusak akibat gempa Cianjur.
"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani lambat laun akan kami perbaiki," katanya lagi.
Saat disinggung terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto menjelaskan, pendataan terkait gempa Cianjur masih terus dilakukan.
Dengan pendirian posko, maka semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur secara resmi ialah data yang dikeluarkan dari posko.
"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," imbuhnya.
Terkait dengan korban gempa, pihaknya memastikan pelayanan kesehatan terus berjalan.
Bahkan tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.
"RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan," imbuhnya.
"Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar