"Aku merindukan kehangatannya, suaranya, ketenangannya, kecerdasannya, dan terutama baunya ketika aku membenamkan wajahku di rambut dan lehernya pada hari Sabtu ketika kami bisa tidur," tulisnya.
"Saya tahu bahwa saya tidak pernah benar-benar berhenti mencintainya. Dia bukan alasan saya melewati masa-masa kelam, dia adalah satu-satunya cahaya yang mendorong saya maju."
Hampir setahun kemudian, pria ini hidupnya dipenuhi dengan penyesalan, tetapi istrinya tampaknya telah move on.
"Saya telah mencoba menjelaskannya karena saya memiliki pacar baru yang brilian yang sangat berbeda yang mengajari saya bagaimana menjadi bersemangat lagi," tulisnya.
"Selama setahun terakhir, menjemput atau mengantar anak adalah hal yang saya nantikan hanya untuk melihat wajah istri saya,
Saya telah memperhatikan bagaimana dia menjadi lebih bahagia dan lebih dalam hal perubahan dan saya iri padanya,
Saya berharap saya bisa mengatakan kepadanya bagaimana perasaan saya tetapi saya tidak ingin mengganggu penyembuhannya ketika dia datang sejauh ini."
Sejak dia membagikan kisahnya, postingan tersebut telah menerima lebih dari 12.000 suara positif dan hampir 4.000 komentar.
Sementara para netizen kurang bersimpati pada pria itu dan keadaannya yang kini merindukan istrinya itu.
"Orang-orang benar-benar membuang segalanya untuk sensasi kemudian menyadari itu tidak seperti yang mereka pikirkan," tulis seorang netizen.
"Pria ini perlu melepaskan diri dari semua orang dan fokus pada dirinya sendiri dan anak-anaknya, dia tidak bisa jujur pada salah satu wanita dan hampir tidak pada dirinya sendiri, paling tidak yang bisa dia lakukan adalah jujur pada anak-anaknya." kata yang lain.
"Kenyataannya adalah, dia sama seperti penipu lainnya, dia menempatkan tanggung jawab atas kebahagiaannya pada siapa pun yang dia 'jatuh cinta' pada saat itu, mantan istrinya layak mendapatkan yang lebih baik," ujar netizen yang lain.
Hingga 22 November 2022, postingan ini masih menjadi viral di Reddit.
Source | : | Kompas.com,newsweek,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar