GridPop.ID - Perselingkuhan memang hal yang tak boleh dilakukan jika sudah membangun sebuah rumah tangga.
Pasalnya, perselingkuhan bisa membuat rumah tangga yang sudah dibangun bertahun-tahun hancur begitu saja.
Kisah perselingkuhan dialami oleh pria ini.
Pria ini tega meninggalkan istri dan anaknya demi selingkuhan, namun berujung dengan penyesalan.
Seorang pria menyesal sudah meninggalkan istrinya yang sudah dinikahi 15 tahun dan lebih memilih selingkuhannya.
Dikutip oleh tribunnewsmaker.com dari Newsweek pada 22 November 2022, wanita tersebut curhat di situs populer Reddit dan menjadi viral.
Dirinya menulis bahwa dia telah meninggalkan istrinya selama 15 tahun untuk selingkuhannya.
Namun, sejak itu dia menyadari itu adalah kesalahan, tetapi kini dirinya sangat menyesal dan ingin istrinay kembali.
Pria itu menulis bahwa dia dan mantan istrinya telah menikah dengan bahagia selama 15 tahun dan memiliki dua putri bersama, berusia 14 dan 12 tahun.
Namun demikian, dia berjuang dengan kesehatan mentalnya selama pandemi, dan menyalahkan istrinya 24/7 sebagai penyebabnya.
"Saya pikir saya mandek dan sering menyalahkan istri saya dan bahwa berada di rumah membuat saya menyadari itu, alih-alih bahwa sebenarnyasaya tertekan karena berada di rumah," tulisnya.
Sekembalinya ke kantor setelah lockdown, ia mulai berselingkuh dengan rekan barunya Ana, kebalikan dari istrinya yang "pemalu dan pendiam".
"Ana berjiwabebas dan bahagia, dia memiliki rasa sosial dan bersemangat tinggi, dia seolah bisa mengambil alih kantor," tulis pria itu.
Dia memberi tahu istrinya bahwa dia tidak lagi mencintainya, dan dalam seminggu memutuskan pindah dengan Ana.
"Istri saya bertanya apakah ada orang lain dan saya menjawab ya," tulisnya.
"Itu sudah cukup baginya untuk tidak mencoba menghalangi saya,
Saya tahu bahwa dia terluka dan menderita secara rahasia dan saya tidak pernah mencoba menghiburnya karena saya tidak ingin dia tahu bahwa saya tahu betapa dia terluka."
Namun, kehidupan baru pria itu tidak berjalan seperti yang diharapkan, dan tidak lama setelah pergi, ia mulai merindukan kehidupan lamanya bersama istri dan anak-anaknya.
"Saya dulu bersama putri saya setiap hari dan sekarang saya hanya melihat mereka separuh waktu,
Istri saya adalah batu karang saya bahkan dalam perpisahan. Saya tahu dia terluka dan saya bisa melihatnya merindukan saya, tetapi dia tidak pernah kehilangan martabatnya."katanya.
Tetap saja, ini adalah Natal pertama bersama Ana saat dia menyadari apa yang sebenarnya telah dia lepaskan.
Saat mengantar hadiah di rumah istrinya, dia tiba-tiba menyadari betapa dia merindukannya.
"Aku merindukan kehangatannya, suaranya, ketenangannya, kecerdasannya, dan terutama baunya ketika aku membenamkan wajahku di rambut dan lehernya pada hari Sabtu ketika kami bisa tidur," tulisnya.
"Saya tahu bahwa saya tidak pernah benar-benar berhenti mencintainya. Dia bukan alasan saya melewati masa-masa kelam, dia adalah satu-satunya cahaya yang mendorong saya maju."
Hampir setahun kemudian, pria ini hidupnya dipenuhi dengan penyesalan, tetapi istrinya tampaknya telah move on.
"Saya telah mencoba menjelaskannya karena saya memiliki pacar baru yang brilian yang sangat berbeda yang mengajari saya bagaimana menjadi bersemangat lagi," tulisnya.
"Selama setahun terakhir, menjemput atau mengantar anak adalah hal yang saya nantikan hanya untuk melihat wajah istri saya,
Saya telah memperhatikan bagaimana dia menjadi lebih bahagia dan lebih dalam hal perubahan dan saya iri padanya,
Saya berharap saya bisa mengatakan kepadanya bagaimana perasaan saya tetapi saya tidak ingin mengganggu penyembuhannya ketika dia datang sejauh ini."
Sejak dia membagikan kisahnya, postingan tersebut telah menerima lebih dari 12.000 suara positif dan hampir 4.000 komentar.
Sementara para netizen kurang bersimpati pada pria itu dan keadaannya yang kini merindukan istrinya itu.
"Orang-orang benar-benar membuang segalanya untuk sensasi kemudian menyadari itu tidak seperti yang mereka pikirkan," tulis seorang netizen.
"Pria ini perlu melepaskan diri dari semua orang dan fokus pada dirinya sendiri dan anak-anaknya, dia tidak bisa jujur pada salah satu wanita dan hampir tidak pada dirinya sendiri, paling tidak yang bisa dia lakukan adalah jujur pada anak-anaknya." kata yang lain.
"Kenyataannya adalah, dia sama seperti penipu lainnya, dia menempatkan tanggung jawab atas kebahagiaannya pada siapa pun yang dia 'jatuh cinta' pada saat itu, mantan istrinya layak mendapatkan yang lebih baik," ujar netizen yang lain.
Hingga 22 November 2022, postingan ini masih menjadi viral di Reddit.
Mengapa Seseorang Selingkuh?
Perceraian, perpisahan, banyak menjadi pilihan akhir saat pasangan ketahuan selingkuh. Perselingkuhan sendiri diartikan sebagai aktivitas emosional dan atau seksual yang melibatkan seseorang yang sudah berpasangan dalam hubungan komitmen, dengan perbuatan tidak jujur dan menyeleweng dari norma.
Pakar sosiologi keluarga Universitas Airlangga (Unair), Prof. Sutinah mengatakan selingkuh sendiri tetap masuk kategori penyimpangan.
“Selingkuh kalau dalam ilmu sosiolog termasuk perilaku menyimpang dari norma-norma yang berlaku termasuk norma agama, sosial, dan lain-lain,’’ ujarnya dilansir oleh kompas.com dari laman Unair.
Guru Besar FISIP Unair itu melanjutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memicu manusia untuk selingkuh. Baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor internal bersumber pada diri pelaku seperti halnya, psikis dan biologis. Sementara faktor eksternal bersumber dari luar diri pelaku seperti lingkungan atau keadaan sosial. Beberapa di antaranya yakni:
1. Kebutuhan seks
Ia menyebut perilaku manusia yang yang mendorong dirinya untuk selingkuh tidak sedikit juga karena ingin merasakan variasi seksual dan romantisme yang berbeda dengan pasangannya.
Prof. Tina juga menegaskan bahwa seks bukan faktor utama, tetapi kerap terjadi. Mereka (Red: pelaku selingkuh) berdalih karena kurangnya kepuasan gairah seks dari pasangan.
2. Tidak mendapat well-treat
“Selingkuh juga tidak melulu soal seksual, tetapi juga emosional, barangkali pelaku tidak mendapat kedekatan emosi dengan pasangan, kemudian ada satu kesempatan dan pasangan selingkuhnya menganggapnya sebagai peluang,’’ ujarnya.
Kemudian hubungan yang tidak wajar pun berlanjut, sehingga seseorang merasa kurang jika satu hari tidak bertemu dengan pasangan selingkuhannya.
3.Coba-coba
Ia menyebut di lingkungan teman kerap menciptakan strata kelas sosial dengan indikator berani selingkuh.
Berani dan semakin rajin selingkuh, maka pelaku selingkuh itu semakin diterima menjadi anggota kelompok yang bersangkutan.
“Kadang kala dianggap temannya sok suci, pengasosiasian kelompok suami-suami takut istri, membuat pelaku terdorong mencoba selingkuh untuk menghapus label takut istri tadi,’’ imbuhnya.
4. Long Distance Relationship atau LDR
Menurut Dosen Sosiologi ini ketika berumah tangga dan mengharuskan suami jarak jauh dengan istri atau LDR juga memicu perselingkuhan.
Sebetulnya di situ ada kebutuhan biologis yang harus terpenuhi.
“Ketika sedang ingin mempergauli tetapi terhalang jarak, ia memilih alternatif melakukannya dengan orang lain,’’ ujar Prof. Tina.
5. Latar belakang menikah
Sebelum menikah, seseorang mungkin belum ada masa penyesuaian dan langsung tahap penjodohan. Selanjutnya salah satu pasangan ada yang merasa tidak sreg.
‘’Lebih jauh lagi, perjodohan yang berkaitan dengan faktor sosial ekonomi, itu juga berpotensi,’’ ucapnya.
Ia menekankan bahwa selingkuh tidak hanya dilakukan laki-laki saja, melainkan perempuan pun juga demikian dan pemicu faktor sosial lainnya masih banyak.
Oleh karena itu, berbagai cara preventif, bisa dilakukan dengan komunikasi yang efektif.
‘’Meskipun sudah berkeluarga bukan berarti apa-apa harus ada anak, sesekali lakukanlah qtime bersama pasangan, dikomunikasikan, bisa juga jalan-jalan berdua layaknya masa pacaran,’’ tutupnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,newsweek,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar