GridPop.ID - Simak cerita evakuasi Azka, bocah 10 tahun yang berhasil selamat dari gempa Cianjur setelah tiga hari tertimbun puing.
Seperti yang diketahui, gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang.
Bencana alam ini mengakibatkan 272 orang meninggal dunia, 2.046 orang luka-luka, sedangkan 39 orang berstatus hilang.
Beruntung, Azka masih bisa selamat.
Bocah 10 tahun itu berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan relawan dari balik reruntuhan bangunan ambruk, Rabu (23/11/2022).
Kepala Desa Nagrak Hendi Saeful Maladi menceritkan, detik-detik bocah kecil itu dievakuasi dari balik puing bangunan yang roboh.
Saat ditemukan, korban berada dibalik reruntugan puing material bangunan yang ambruk.
"Anak yang selamat itu Azka (10) dia berhasil dievakuasi petugas gabungan TNI/Polri, BPBD, Damkar hampir selama beberapa jam," katanya, dikutip dari Tribunnews.com.
Proses evakuasi Azka berlangsung cukup dramatis.
Sebab, petugas yang melakukan evakuasi perlu kesabaran dan kehati-hatian.
Dilokasi tersebut bukan hanya Azka yang ditemukan, namun neneknya bernama Eda pun berhasil ditemukan oleh petugas.
Namun nahas, sang nenek sudah dalam kondisi tak bernyawa ketika dievakuasi dari balik reruntuhan puing bangunan.
"Alhamdulillah anak itu berhasil evakuasi dan ditemukan selamat, tetapi neneknya Eda sudah meninggal dunia," kata Hendi Saeful Maladi.
Usai dievakuasi dari lokasi bangunan ambruk, bocah kecil itu langsung langsung dibawa petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara itu, sang nenek langsung dimandikan dan dikafani oleh warga setempat untuk dimakamkan.
"Neneknya yang meninggal dunia sekarang sedang dimandikan dan segera disolatkan untuk dimakamkan oleh warga sekitar," kata dia.
Penyebab Azka Selamat
Terkuak penyebab bocah 10 tahun bernama Azka Maulana Malik dapat selamat meski tiga hari tertimpa bangunan rumahnya akibat gempa di Cianjur, pada Senin (21/11/2022).
Azka dapat selamat, ternayata karena reruntuhan rumahnhya tertahan sebuah lemari.
Sehingga Azka memiliki sedikit ruang untuk bernapas dan bertahan hidup.
Paman Azka, Miftahudin mengatakan Azka ditemukan tepatnya di kamarnya.
"Azka Maulana Malik ditemukan di kamarnya posisi azka ada di bawah beton dak yang tertimpa reruntuhan. Alhamdulillah reruntuhan ketahan lemari jadi ada ruang buat azka buat nernafas bertahan hidup," kata Miftahudin saat diwawancarai, Rabu (23/11/2022)
Kini, Azka telah dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan, 39 korban gempa bumi Cianjur yang berstatus hilang telah teridentifikasi.
Ia menyebutkan, 39 korban hilang itu terdiri dari 32 orang warga Desa Cijedil dan 7 orang warga yang sedang melintas di sekitar desa tersebut saat gempa mengguncang.
"Korban hilang ini semuanya sudah teridentifikasi nama dan keluarganya, sehingga ini untuk memudahkan pencarian yang dilaksanakan terus menerus oleh tim SAR gabungan," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis (24/11/2022) sore.
Suharyanto mengatakan, ada sekitar 6.000 orang yang dikerahkan untuk mencari 39 korban berstatus hilang.
Baca Juga: Rumah Hancur Akibat Gempa, Warga Cianjur Bermalam di Tenda Darurat Bersama Sejumlah Mayat
"Tetapi karena medannya berat, hujan, longsor, kemudian TKP-nya longsor tertimbun rumah-rumah ini, tapi mudah-mudahan ini secara lambat laun bisa kita temukan," ujar Suharyanto.
Adapun jumlah korban hilang ini berkurang satu dibandingkan data kemarin karena tim SAR telah menemukan satu korban jiwa pada hari ini.
Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur telah mencapai 272 orang, di mana 165 di antaranya sudah teridentifikasi.
Suharyanto pun mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya agar menyertakan informasi yang jelas saat melapor kepada petugas.
Informasi tersebut antara lain mencakup keterangan mengenai nama, tempat tinggal, ciri-ciri, usia, dan jenis kelamin.
"Kenapa demikian, karena itu tadi, dari 272 jenazah yang ditemukan ternyata masih ada 107 yang belum bisa diidentifikasi dengan jelas," ujar Suharyanto.
Sementara itu, jumlah korban luka-luka hingga Kamis sore ini mencapai 2.046 orang, sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 62.545 orang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar